Iklan RBTV Dalam Berita

Perusahaannya Terancam Bangkrut, Ini Alasan Harga Tupperware Lebih Mahal

Perusahaannya Terancam Bangkrut, Ini Alasan Harga Tupperware Lebih Mahal

Ini alasan produk tupperware harganya mahal--

Mengulik dari laman resmi Tupperware Indonesia, produk-produk Tupperware dibanderol dengan harga yang cukup mahal karena seluruh produknya diklaim dapat menjamin keamanan para konsumennya melalui bahan baku produknya.

“Produk Tupperware telah lulus uji ketat dan dibuat agar tahan lama. Tupperware adalah produk berkualitas yang aman untuk makanan,” tulis Tupperware melalui pernyataan di laman resminya.

BACA JUGA:Di Daerah Ini Kepala Desa dan Perangkat Dapat THR, Jumlahnya Rp 3,5 Juta

Semua produk Tupperware terbuat dari bahan yang aman, tidak beracun, dan tidak karsinogenik sehingga tidak melepaskan bahan kimia berbahaya ke makanan atau isi cairan.

Salah satu alasan utama Tupperware dibanderol dengan harga yang mahal karena seluruh produknya didukung oleh garansi seumur hidup alias lifetime warranty. Melalui fasilitas ini, para pengguna Tupperware bisa mendapatkan produk pengganti bila terjadi kerusakan atau cacat dalam pemakaian normal non komersial sesuai dengan fungsinya.

BACA JUGA:TERBARU, Ini Daftar Usia Honorer yang Diprioritaskan Diangkat PNS Tahun 2023

Tupperware menyebutkan, bahan dan aditif yang digunakan dalam produknya sesuai dengan standar Food & Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan Japan Polyolefin Hygienic Association. 

Selain itu, seluruh pewarna produk Tupperware telah terdaftar di French Positive List melalui Surat Edaran No. 176 yang disebut paling ketat di dunia. Hal ini juga sesuai dengan Dewan Eropa Komite Menteri Resolusi AP (89) 1 persyaratan.

Alasan lain harganya mahal karena bahan-bahan yang digunakan khusus ditujukan untuk penggunaan microwave. Pihak Tupperware mengklaim, bahan-bahan yang digunakan telah disetujui oleh sejumlah badan, yakni.

1. Toxic Substances Control Act Inventory (TSCA)

2. Domestic Substances List (DSL)

3. European Inventory of Existing Chemical Substances (EINECS),

4. Australia Inventory of Chemical Substances (AICS)

5. Korea Existing Chemical List ( KECL)

6. Inventaris Jepang (ENCS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: