Ada Hujan Meteor Ganda di Indonesia, Kapan Waktu Terjadinya?
Hujan Meteor Ganda Akhir Juli 2024--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ada hujan meteor ganda di Indonesia, kapan waktu terjadinya?
Fenomena langit selalu menarik perhatian, salah satunya yakni fenomena yang diperkirakan terjadi pada akhir Juli 2024 adalah hujan meteor ganda.
BACA JUGA:Berikut Beberapa Negara yang Menawarkan Harga Kopi Termurah di Dunia, Ramah di Kantong Pelajar
Hujan meteor ganda merupakan kombinasi Delta Aquarids dan Alpha Capricornids yang akan mencapai puncaknya tepat pada akhir Juli ini.
Lantas, apa itu hujan ganda dan kapan terjadinya? Simak uraiannya berikut ini.
Hujan Meteor Ganda Akhir Juli 2024
Hujan meteor pada akhir Juli 2024 ini bukan suatu hal yang langka. Fenomena langit ini bisa dibilang sebagai agenda tahunan. Meski demikian, puncak hujan meteor yang bebarengan menjadikannya sebagai kejadian menarik. Hal ini meningkatkan kesempatan buatmu untuk bisa menyaksikan gugusan meteor tersebut tanpa alat bantu.
Seperti disebutkan sebelumnya, fenomena hujan meteor ganda ini merupakan kombinasi dari Delta Aquarids dan Alpha Capricornids. Serunya lagi, fenomena langit ini bakal terlihat jelas dari belahan Bumi bagian selatan. Dua kejadian dalam satu waktu ini membuat meteor seolah terpancar dari berbagai sudut langit, melansir Earth.
BACA JUGA:Pasokan Terus Menipis, Harga Kopi Robusta Meroket ke Rekor Tertinggi
Adapun yang menyebabkan hujan meteor ganda ini terjadi, karena saat melintasi orbit, Bumi memotong jalur komet, puing-puing yang ditinggalkan pun memasuki atmosfer dan terbakar menjadi meteor.
Lebih spesifik, Bumi melintasi orbit komet 96P/Machholz yang memicu Southern Delta Aquariids. Komet tersebut mengorbit matahari dengan periode 5,3 tahun sehingga membuatnya delapan kali lebih dekat ke matahari daripada Bumi.
Di sisi lain, komet bernama 169P/NEAT menghasilkan gugusan Alpha Capricornids yang punya periode pendek, sekitar 4,2 tahun. Nah, hal itulah yang lantas membuat kedua hujan meteor tersebut terjadi dalam waktu bersamaan.
Meski demikian, dua hujan meteor ini tidak termasuk yang paling terang. Pada puncaknya, Delta Aquariids akan menampilkan 20-25 guguran meteor per jam.
Sementara itu, guguran dari hujan meteor Alpha Capricornid dikatakan lebih terang, bahkan kerap dikaitkan dengan bola api besar. Namun, jumlahnya tidak sebanyak Aquariids, hanya 5 meteor per jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: