Heboh Wabah Virus Oropouche Hingga Picu Kematian di Brasil, Ketahui Tentang Virus Oropouche
Heboh Wabah Virus Oropouche Hingga Picu Kematian di Brasil, Ketahui Tentang Virus Oropouche--foto:ist
Dalam siklus epidemik, manusia adalah inang yang memperbanyak diri dan OROV ditularkan terutama melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis.
Sampai saat ini, tidak ada bukti penularan OROV dari manusia ke manusia.
Gejala
Gejala penyakit ini mirip dengan demam berdarah dan mulai terjadi antara empat hingga delapan hari (kisaran antara tiga hingga 12 hari) setelah gigitan yang terinfeksi.
Gejalanya tiba-tiba, biasanya disertai demam, sakit kepala, kekakuan sendi, nyeri, menggigil, dan terkadang mual dan muntah terus-menerus, hingga lima hingga tujuh hari.
Presentasi klinis yang parah jarang terjadi, tetapi dapat mengakibatkan meningitis aseptik.
BACA JUGA:Virus Mematikan Muncul di Israel, Ratusan Orang Terinfeksi, Sudah Ada Korban Meninggal
Pengobatan
Sebagian besar kasus pulih dalam tujuh hari, namun, pada beberapa pasien, pemulihan dapat memakan waktu berminggu-minggu.
Tidak ada pengobatan antivirus atau vaksin khusus untuk penyakit virus Oropouche.
Pengobatan yang diberikan bersifat suportif dan bertujuan untuk mengurangi gejala serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Beberapa langkah pengobatan yang biasanya diambil antara lain:
- Istirahat yang cukup
Penderita disarankan untuk beristirahat agar tubuh dapat melawan infeksi.
- Hidrasi yang baik
Mengonsumsi banyak cairan sangat penting untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: