Iklan RBTV Dalam Berita

GBI CK 7 Buka Suara Atas Video Heboh Dugaan Penyalahgunaan Dana Jemaat Gereja yang Disetor ke Indosurya

GBI CK 7 Buka Suara Atas Video Heboh Dugaan Penyalahgunaan Dana Jemaat Gereja yang Disetor ke Indosurya

Heboh dugaan penyalahgunaan dana jemaat gereja--ist

Juniver bahkan kemudian menegaskan kliennya telah menyiapkan dokumen-dokumen yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai fakta. 

"Dr. Janto Simkoputera sudah berkecukupan dan mau melayani. Bukan orang yang tiba-tiba kaya saat menjadi Gembala. Dr. Janto ini latar belakangnya seorang internis di luar negeri, pasiennya mulai dari pejabat hingga masyarakat biasa,” katanya.

BACA JUGA:Harga Sawit di Sumatera Selatan, Ditetapkan Naik Periode 31 Juli 2024, Segini Angka Kenaikannya

Juniver pun menyayangkan adanya stereotip yang merugikan kliennya imbas adanya informasi yang salah dan terlanjur viral di media sosial.

 Pihak jemaat GBI CK7 mengaku kecewa atas informasi keliru dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang sudah tersebar di media sosial termasuk informasi adanya uang jemaat yang disimpan masuk ke Kospin Indosurya. 

"Oleh karenanya tidak terdapat atau tidak tercatat dalam laporan keuangan GBI CK7 ada uang jemaat GBI CK7 yang ditempatkan di Kospin Indosurya," katanya.

Mengenai rumah kliennya yang juga tersorot dalam sebuah video, Juniver menegaskan narasi yang menyebutkan seolah-olah rumah tersebut berasal dari persembahan dan uang perpuluhan Jemaat GBI CK7 merupakan informasi yang tidak benar. 

"Dengan ini kami tegaskan klien kami telah memiliki tanah dan bangunan rumah tersebut sejak 1992, sebelum aktif dalam pelayanan dan menjadi Gembala GBI CK7. Dr. Janto Simkoputera baru aktif diberikan kewenangan oleh GBI Gatot Subroto menjadi Gembala pada 1998," kata Juniver Girsang.

Juniver menyampaikan bahwa kliennya memiliki rekam jejak yang baik dalam pelayanan dan pengelolaan keuangan gereja. 

Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas selalu menjadi prioritas dalam setiap langkah yang diambil oleh pengurus gereja. "Kami selalu terbuka terhadap audit dan pemeriksaan keuangan. Setiap dana yang masuk dan keluar tercatat dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

BACA JUGA:Syarat KUR Pegadaian 2024, Cek Tabel Angsuran Pinjaman Rp 10 Juta, Tenor Sampai 36 Bulan

Ia juga menambahkan bahwa segala tuduhan yang dilontarkan tanpa bukti hanya akan merugikan jemaat dan merusak reputasi gereja. "Kami berharap semua pihak dapat menahan diri dari membuat pernyataan yang tidak berdasar dan merugikan banyak pihak," pungkasnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan jemaat dan masyarakat luas dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai isu yang sedang berkembang dan tetap mendukung transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan dana jemaat di GBI CK7.

 

Sheila Silvina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: