Iklan RBTV Dalam Berita

Siswa SD Diduga Keracunan Akibat Permen Semprot, Dinkes Kota dan BPOM Bengkulu Sidak 3 Distributor

Siswa SD Diduga Keracunan Akibat Permen Semprot, Dinkes Kota dan BPOM Bengkulu Sidak 3 Distributor

Siswa SD Diduga Keracunan Akibat Permen Semprot--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Siswa SD diduga keracunan akibat permen semprot, Dinkes Kota dan BPOM Bengkulu sidak 3 Distributor.

Setelah sebelumnya viral peredaran roti yang memiliki kandungan Natrium Dehidroasetat, yakni salah satu senyawa untuk mengawetkan kosmetik berujung ditarik dari peredaran.

BACA JUGA:Di Bengkulu Selatan Terdata Ada 923 Unit Rumah Kategori Tidak Layak Huni (RTLH)

Di Palembang saat ini viral anak-anak mengalami dugaan keracunan dan harus menjalani perawatan medis akibat mengonsumsi jajanan kemasan permen/minuman semprot berperisa.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota serta Balai Pengawas Obatan dan Makanan (BPOM) Bengkulu pada Rabu (31/7) pagi melakukan sidak kesejumlah distributor di Kota Bengkulu, mulai dari wilayah Kelurahan Pekan Sabtu, Lingkar Barat dan Kebun Tebeng. 

BACA JUGA:Ke Mana Perahu Nasdem Berlabuh dalam Pilgub Bengkulu?

Kepala Balai Pengawasan Makanan dan Obat (BPOM) Bengkulu Yogi Abaso Mataram menyampaikan, untuk saat ini belum ditemukan distributor di Bengkulu yang menjual produk minuman semprot berperisa yang tidak ada label dan nomor izin edar. 

Sejumlah produk berupa permen meski tidak sejenis, pada saat di sidak sudah terdapat izin edar namun tetap diambil sampel untuk diperiksa tidak hanya di kota bengkulu saja BPOM akan melakukan penelusuran di Kabupaten. 

“Meski tidak diketahui bentuk jajanan viral yang di Palembang itu namun, kami dilihat dengan izin edar dan nomor BPOM tidak ditemui jajan tersebut. Namun meski demikian kami tetap ambil sampel untuk diuji nantinya, untuk diperiksa,” ujar Yogi Abaso Mataram. 

BACA JUGA:Jokowi Sahkan PP Kesehatan No 28 Tahun 2024, Bisa Aborsi Asalkan 2 Syarat Ini Terpenuhi

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani mengimbau kepada masyarakat saat jajan produk kemasan untuk tetap memperhatikan detail. Mulai dari kemasan secara fisik, serta dilihat pula komposisi makanan tersebut. 

Orang tua pun diminta untuk berperan aktif memantau anak-anaknya untuk tidak sembarang membeli jajanan yang tidak lazim ditemui di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: