Iklan dempo dalam berita

Sejumlah Mitos Gempa Bumi di Indonesia Berdasarkan Kepercayaan dan Budaya

Sejumlah Mitos Gempa Bumi di Indonesia Berdasarkan Kepercayaan dan Budaya

Mitos Gempa Bumi di Indonesia --

Ternyata, ramalan ini benar adanya karena tidak lama setelah itu, Hayam Wuruk bersama Mahapatih Gajah Mada berhasil membawa Kerajaan Majapahit meraih kejayaannya, menjadi kerajaan terbesar pada masa itu.

BACA JUGA:Ini 5 Mitos Bunga Edelweiss, Bunga Abadi di Gunung yang Tak Boleh Dipetik

3. Riwayat Kerajaan Pajajaran

Dari Babad Galuh, naskah kuno dari Kraton Kasepuhan Cirebon, penobatan Prabu Siliwangi pada tahun 1482 bersamaan dengan terjadinya gempa bumi yang konon sebagai sambutan alam bahwa raja baru yang akan membawa kemajuan telah hadir.

Dalam riwayat Kerajaan Pajajaran, terdapat kisah yang tercatat dalam Babad Galuh, sebuah naskah kuno dari Kraton Kasepuhan Cirebon. 

Kisah ini menceritakan tentang penobatan Prabu Siliwangi pada tahun 1482 yang bertepatan dengan terjadinya gempa bumi. 

Gempa tersebut dianggap sebagai sambutan alam atas hadirnya seorang raja baru yang akan membawa kemajuan bagi kerajaannya.

BACA JUGA:Mitos Mandi Daun Pandan yang Dipercaya Bisa Meningkatkan Daya Tarik, Apakah Benar?

4. Syair Kuno di Aceh

Di Aceh, yang telah beberapa kali dilanda gempa bumi dan tsunami sepanjang sejarahnya, terdapat berbagai hikayat atau syair kuno yang memberikan panduan tentang cara menghadapi bencana alam. 

Masyarakat Aceh memiliki kearifan lokal yang sangat bermanfaat, yang tercipta dari pengalaman mereka menghadapi gempa bumi dan tsunami, yang dalam bahasa setempat disebut smong. 

Misalnya, pada era pemerintahan Sultan Iskandar Muda tahun 1621, kemudian pada tahun 1907, 1964, serta 2004, Aceh mengalami gempa besar yang disusul tsunami. 

Dari pengalaman-pengalaman tersebut, lahirlah syair-syair seperti Syair Nandong yang memberikan panduan tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam.

BACA JUGA:Kerap Dianggap Mistis, Ini 4 Mitos Bulan Suro yang Masih Dipercaya Masyarakat Jawa

Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan wilayah di Indonesia yang rawan gempa dan tsunami diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen, dan Fak-Fak di Papua serta Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: