LA Nina Mulai Datang, BMKG Sebut Wilayah Ini Sering Diguyur Hujan
Prediksi Fenomena La Nina di Indonesia--
3. Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
4. Sulawesi: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
5. Bali dan Nusa Tenggara: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
6. Maluku dan Papua: Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua12.
Wilayah-wilayah ini perlu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
BACA JUGA:KFC Indonesia Rugi 6.173 Persen, Kok Bisa? Ini Biang Keroknya
Menurut Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani, pada dasarian III Juli-II Agustus 2024 diperkirakan bahwa umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian).
Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50 mm/dasarian) pada Juli III 2024, yaitu tanggal 21 hingga akhir bulan, meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat.
Kemudian Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku Utara, sebagian kecil Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
“Pada Agustus I 2024 meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,” kata Ida.
Kemudian, sebagian Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan saat ini beberapa wilayah Indonesia akan mulai kembali menghadapi fenomena iklim La Nina yang diprakirakan berlangsung pada Agustus 2024.
BACA JUGA:KFC Indonesia Rugi 6.173 Persen, Kok Bisa? Ini Biang Keroknya
Fenomena La Nina mengartikan banyaknya uap air yang masuk ke wilayah Indonesia. Sehingga mengakibatkan banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan yang akhirnya dapat meningkatkan potensi terjadi hujan.
Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan tim BMKG dapat menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang-lebat, disertai kilat/petir angin kencang.
BMKG menilai kondisi demikian bisa berpotensi menimbulkan dampak cuaca ekstrem kebencanaan hidro-meteorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan seterusnya.
Melihat dari pola angin yang ada saat ini potensi tersebut kemungkinan besar terjadi untuk wilayah Indonesia bagian tengah ke timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: