Iklan dempo dalam berita

Ini Perkara yang Membuat Bapak dan Anak Tewas Ditembak dan 1 Anggota Polisi Meninggal Dunia

Ini Perkara yang Membuat Bapak dan Anak Tewas Ditembak dan 1 Anggota Polisi Meninggal Dunia

Suasana mencekam saat upaya penangkapan terduga pelaku penganiayaan di Seluma--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – Upaya pihak Polres Seluma untuk mengamankan terduga pelaku penganiayaan berakhir tragis. Dua orang yang merupakan bapak dan anak, tewas ditembak polisi.

Tidak hanya itu, satu anggota Polres Seluma juga meninggal dunia setelah terluka parah. Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam (2/8).

Apa perkara yang dilakukan terduga pelaku?

BACA JUGA:BREAKING NEWS, Bapak dan Anak Tewas Ditembak Polisi, Satu Anggota Polres Meninggal Dunia

Kasus ini bermula pada Kamis sore (1/8) ketika terjadi perkelahian warga karena batas kebun. Dalam peristiwa ini ada dua orang korban terluka yang merupakan bapak ada anak. 

Peristiwa ini terjadi di areal perkebunan kopi di ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Jaya (36) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur yang juga tengah berkebun di seputaran lokasi mengatakan, kedua korban yang mengalami luka-luka bernama Mulyadi (53) dan Indi (35) Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur.

BACA JUGA:Ini Harga Terbaru TBS Kelapa Sawit, Petani Diminta Lakukan Hal Berikut agar Harga Bisa Naik

Kedua korban merupakan anak dan bapak yang sempat beradu parang dengan tetangga kebunnya berinisial Ar (52) warga Kelurahan Bunga Mas bersama anaknya juga.

Belum diketahui motif dari kejadian ini, karena menurut keterangan saksi mata, saat kedua belah pihak bertemu di dekat pondok milik Mulyadi sempat beradu mulut, sebelum akhirnya kedua belah pihak terlibat bacok-bacokan.

"Kalau motifnya saya belum tahu, tadi pas pelaku dan anaknya datang sempat cekcok mulut dan berujung saling berkelahi dengan senjata tajam," terang Jaya.

BACA JUGA:Harga Kopi Turun, Apa Bisa Naik Lagi? Begini Prediksi Pejabat Nasib Harga Kopi ke Depan

Melihat kondisi Mulyadi dan Indi anaknya bersimbah darah, kemudian Jaya berupaya meminta pertolongan warga lainnya, untuk dapat segera mengevakuasi kedua korban ke RSUD Tais, untuk mendapatkan perawatan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: