Iklan dempo dalam berita

Menyerang Petugas dengan Menggunakan Sajam Jenis Parang, Dua Pelaku Penganiayaan Tewas Ditembak Polisi

Menyerang Petugas dengan Menggunakan Sajam Jenis Parang, Dua Pelaku Penganiayaan Tewas Ditembak Polisi

Polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap dua pelaku kejahatan yang melawan saat akan diamankan--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – Menyerang petugas dengan menggunakan sajam jenis parang, dua pelaku penganiayaan tewas ditembak polisi.

Pihak kepolisian terpaksa mengambil tindakan tegas. Dua terduga pelaku penganiayaan terpaksa ditembak, lantaran melawan petugas. 

Akibatnya, keduanya meninggal dunia. Tidak hanya itu, satu orang anggota polisi juga meninggal dunia karena terluka.

BACA JUGA:Cuaca La Nina Diprediksi Terjadi 3 Bulan, BMKG Sebut Ada Potensi Kemarau Basah

Upaya persuasif yang dilakukan Timsus Puyang Serawai Polres Seluma berlangsung dramatis, saat mengamankan 3 pelaku penganiayaan. Ketiga pelaku bernama Ardan (54) bersama 2 orang anaknya.

Informasi yang dihimpun rbtv.disway.id pelaku Ardan bersama kedua anaknya melawan saat dibekuk polisi, dan pelaku tidak menghiraukan tembakan peringatan petugas ke udara berulang kali. 

BACA JUGA:Cuaca Hujan dengan Intensitas Tinggi, BMKG Prediksi Beberapa Daerah yang Berpotensi Banjir di Bulan Agustus

Pelaku justru nekat membabi buta, sembari tertawa menyerang petugas menggunakan parangnya.

Akibat kejadian ini, Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma Ipda. Bambang Ilyadi terkena sabetan senjata tajam di telapak tangan kirinya dan anggotanya Bripda. Soni terkena sabetan senjata tajam di kedua pergelangan tangannya setelah berupaya menangkis parang pelaku.

Sedangkan pelaku Ardan dan seorang anaknya berinisial RK (13) tewas di lokasi kejadian, setelah petugas lainnya yang telah sigap langsung menembak kedua pelaku yang sudah kalap menyerang petugas.

BACA JUGA:Semburan Air Setinggi 15 Meter Gegerkan Warga, Apa Penyebabnya?

Sedangkan seorang anak pelaku berinisial JK (15) berhasil kabur melarikan diri ke hutan.

Melihat 2 rekannya yang terluka parah, petugas kepolisian lainnya bersama warga langsung berupaya mengevakuasi 2 orang petugas yang terluka untuk segera dilarikan ke RSUD Tais untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun sayangnya, nyawa salah seorang anggota Bripda. Soni tidak dapat diselamatkan, lantaran kehabisan darah dalam perjalanan dari lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: