Apa Itu Cuaca Kemarau Basah dan Dampaknya? Berpotensi Terjadi di Beberapa Daerah Menurut BMKG
Apa Itu Cuaca Kemarau Basah dan Dampaknya? Berpotensi Terjadi di Beberapa Daerah Menurut BMKG--foto:ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Apa itu cuaca kemarau basah? Berpotensi terjadi di beberapa daerah menurut bmkg.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengubah prediksi masuknya La Nina ke Indonesia. Awalnya La Nina diprediksi tiba pada Juli, tetapi kini diperkirakan mulai memasuki Indonesia pada Agustus.
La Nina adalah fenomena ketika suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normal. Pendinginan tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di Indonesia.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Ingatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Sejumlah Daerah
Menurut BMKG, La Nina berpotensi terjadi pada Agustus-September-Oktober 2024 atau ASO 2024.
Dikutip dari CNN Indonesia , Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkap potensi kemarau basah terjadi tahun ini. Potensi kemarau basah adalah imbas kemungkinan kemunculan La Nina di Indonesia.
"Kita belum menyimpulkan seperti itu [LaNina]. Ada kecenderungan La Nina, meskipun lemah akan terjadi. Tapi itu bisa meleset karena datanya masih kurang, tapi ada tren ke sana," jelas Dwikorita beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Cuaca La Nina Diprediksi Terjadi 3 Bulan, BMKG Sebut Ada Potensi Kemarau Basah
"Jadi kalau seandainya iya, berarti menjadi basah," imbuhnya.
Apa Itu Cuaca Kemarau Basah?
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika alias BMKG, istilah kemarau basah umumnya digunakan untuk merujuk pada puncak musim kemarau, tetapi diiringi oleh angin kencang dan hujan di beberapa daerah.
Dampak Kemarau Basah
Salah satu efek utama dari kekeringan basah adalah hujan lebat yang tiba-tiba atau angin muson yang kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: