Iklan RBTV Dalam Berita

Pulang Dugem, Mahasiswi Ini Tabrak Emak-emak hingga Tewas, Begini Kronologinya

Pulang Dugem, Mahasiswi Ini Tabrak Emak-emak hingga Tewas, Begini Kronologinya

Pulang Dugem, Mahasiswi Ini Tabrak Emak-emak hingga Tewas--

Kasat Lantas mengungkap, kecelakaan bermula saat mobil yang dikendarai MP bergerak di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, datang dari arah timur menuju barat.

"Sesampainya di depan penginapan Linda, menabrak sepeda motor Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ yang dikendarai oleh korban yang berada di depannya. Korban bergerak di jalan yang sama dan datang dari arah yang sama," papar Alvin.

Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala. Kedua kendaraan, baik motor maupun mobil, mengalami kerusakan. Sepeda motor korban ringsek di bagian samping belakang, sementara mobil yang menabrak rusak di bagian samping depan kiri.

Fakta lain yang terungkap adalah bahwa MP, pengendara mobil yang menabrak wanita pengendara motor di Pekanbaru hingga tewas, ternyata baru pulang dari dugem.

Tes urine yang dilakukan oleh pihak kepolisian menunjukkan bahwa MP positif menggunakan zat narkoba jenis amphetamine.

"Hasil pemeriksaan urine, yang bersangkutan positif menggunakan zat (narkoba) amphetamine, namun sampai saat ini yang bersangkutan tidak mengakui," ungkap Alvin.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Smartwatch Garmin Murah dan Awet, Cocok untuk Pemula

Kecelakaan ini tidak hanya merenggut nyawa Renti Marningsih, tetapi juga membawa dampak psikologis dan emosional yang besar bagi keluarga korban.

Keluarga Renti kini harus berjuang menghadapi kehilangan yang mendalam, sementara proses hukum terhadap pelaku berjalan. Peristiwa ini juga menambah catatan hitam mengenai keselamatan di jalan raya, khususnya di kawasan Pekanbaru.

Kasus kecelakaan yang melibatkan mahasiswa yang diduga di bawah pengaruh narkoba ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan MP dan menuntut keadilan bagi korban dan keluarganya.

Media sosial pun ramai dengan berbagai komentar yang mengutuk perilaku tidak bertanggung jawab di jalan raya, terutama oleh mereka yang mengemudi dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh narkoba.

Kasus ini menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk memperketat pengawasan dan penegakan hukum terkait penggunaan narkoba dan minuman keras di kalangan pengemudi.

Upaya pencegahan seperti kampanye keselamatan berkendara, tes narkoba secara acak, serta peningkatan patroli lalu lintas diharapkan dapat mengurangi kejadian serupa di masa depan.

BACA JUGA:Banyak yang Tanya, Bolehkah Merebus Air Galon Isi Ulang? Simak Informasi Lengkapnya di Sini

Selain upaya hukum, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya berkendara di bawah pengaruh narkoba atau alkohol.

Edukasi mengenai dampak fatal dari tindakan tersebut harus digencarkan, baik melalui media massa, sekolah, maupun komunitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: