Penampakan Gerombolan Pemotor Melintas di Atas Jalan Beton yang Baru Dicor Ramai di Media Sosial
Gerombolan Pemotor Melintas di Atas Jalan Beton yang Baru Dicor--
Di ujung jalan yang dicor, telah dipasang palang penutup untuk mencegah kendaraan melintas di atas jalan yang masih basah. Namun, tindakan ini tampaknya tidak cukup untuk menghalangi para pengendara motor yang tak sabar dan tidak bertanggung jawab tersebut.
"Jadi jalannya juga dibuka tutup, giliran dari Leuwigajah sama Nanjungnya. Terus di ujung juga dipasang palang, biar enggak diterobos kan karena masih basah," lanjut Dimyati.
BACA JUGA:7 Ciri-ciri Hubungan Toxic, Nomor 4 Umum Terjadi dalam Hubungan
Dimyati juga mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden ini berawal saat rombongan pekerja dari salah satu pabrik di wilayah tersebut bubar setelah bekerja shift malam, sehingga pulang di pagi hari.
Melihat adanya satu atau dua orang yang menerobos jalan yang masih dalam proses pengerasan, para pengendara lainnya dari arah Nanjung menuju Leuwigajah ikut-ikutan melintas, meski awalnya mereka tampak sabar menunggu.
"Awalnya bubaran pabrik, jadi jalannya diterobos. Nah, melihat ada yang nerobos, pengendara dari arah Nanjung ke Leuwigajah juga akhirnya jadi ikut nerobos. Padahal awalnya mereka sabar," ujarnya.
BACA JUGA:Sumbang Medali Emas di Cabor Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Veddriq Sempat Cetak Rekor Dunia
Dampak dari tindakan tak bertanggung jawab ini sangat signifikan. Permukaan jalan yang baru saja dicor menjadi rusak parah. Jalan yang seharusnya mulus dan rata kini berubah menjadi tidak rata, dengan permukaan yang penuh bekas tapak ban motor, membuatnya berbahaya untuk dilalui.
"Kalau yang rusak sekitar 200 meter, jadi ini kebetulan coran awal sebelum dilapis sama coran yang pakai besi dan batu split dan kalsit nanti. Cuma kan jadi rusak fondasinya," kata Dimyati, menggambarkan betapa parahnya kerusakan yang terjadi.
BACA JUGA:Sederet Prestasi Veddriq Leonardo, Penyumbang Medali Emas Pertama di Olimpiade Paris 2024
Pernyataan tersebut juga dikuatkan oleh Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Deni Herdiana. Menurutnya, status jalan tersebut adalah milik Provinsi Jawa Barat, dan pengerjaannya juga berada di bawah tanggung jawab pemerintah provinsi.
"Betul kejadiannya masuk Kota Cimahi, perbatasan dengan Nanjung, Kabupaten Bandung. Untuk status jalan dan pengerjaannya itu oleh Provinsi Jawa Barat," kata Deni.
BACA JUGA:Antisipasi Perubahan Cuaca, Calon Paskibraka Nasional 2024 Diberi Suntik Vitamin
(Sheila Silvina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: