5 Keutamaan Bulan Safar yang Memiliki Makna dan Sejarah yang Unik

Nabi Muhammad SAW menekankan bahwa tidak ada bulan yang membawa kesialan, termasuk Safar. Bahkan, banyak peristiwa mulia dan penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan ini. 

BACA JUGA:Ini Mitos Unik Tentang Gempa Bumi di Berbagai Negara, dari Pertanda Hewan

Salah satunya adalah pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Khadijah, serta pernikahan Sayyidina Ali dengan Sayyidah Fatimah az-Zahra, yang keduanya terjadi pada Bulan Safar. 

Selain itu, kemenangan umat Islam dalam Perang Khaibar juga terjadi pada bulan ini, menandakan bahwa Safar bukanlah bulan yang harus dihindari, melainkan bulan yang memiliki banyak berkah dan keutamaan.

BACA JUGA:Misteri dan Mitos Dibalik Keindahan Gunung Padang Menurut Al Quran, Ada Penyimpanan Harta Karun

Keutamaan Bulan Safar

1. Meyakini Ketetapan Allah SWT  

Salah satu keutamaan utama Bulan Safar adalah penegasan bahwa tidak ada bulan yang membawa kesialan, termasuk Bulan Safar. Nabi Muhammad SAW dengan tegas membantah kepercayaan Arab Jahiliyah yang menganggap bulan ini sebagai bulan sial. 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada adwa', tidak ada thiyarah, tidak ada hammah, tidak ada kesialan pada Bulan Safar." 

Hadits ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas izin dan ketetapan Allah SWT, dan umat Islam harus meyakini hal ini.

BACA JUGA:Sering Dikaitkan Pertanda Ada Orang Meninggal, Cek Mitos Hujan Panas

2. Mengenang Peristiwa Penting dalam Islam  

Bulan Safar juga dikenal dengan beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam. Misalnya, hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang dimulai pada akhir Bulan Safar. 

Peristiwa hijrah ini memiliki makna yang sangat mendalam, karena menjadi titik balik dalam dakwah Islam dan awal mula terbentuknya masyarakat Islam di Madinah. 

Selain itu, kemenangan umat Islam dalam Perang Khaibar juga terjadi pada Bulan Safar tahun 7 Hijriyah. Kemenangan ini menandai kekuatan dan keberanian umat Islam dalam menghadapi musuh-musuh mereka.

Sumber: