Tahapan dan Barang yang Disiapkan Saat Melakukan Sumpah Pocong, Bagaimana Ritualnya?
Tahapan dan Barang yang Disiapkan Saat Melakukan Sumpah Pocong, Bagaimana Ritualnya?--foto:ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tahapan dan barang yang disiapkan saat melakukan sumpah-pocong, bagaimana ritualnya?
Sumpah pocong sendiri merupakan salah satu tradisi masyarakat pedesaan di Indonesia, melibatkan seseorang yang dibalut kain kafan layaknya orang yang telah meninggal.
Tradisi ini sering kali dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, namun esensinya tetap sama yakni sebagai alat terakhir untuk membuktikan suatu tuduhan atau kasus yang tidak memiliki bukti kuat.
BACA JUGA:Ucapan Saka Tatal Saat Melakukan Sumpah Pocong yang Bikin Merinding, Disaksikan Ribuan Warga
Dalam sistem peradilan Indonesia, sumpah pocong dikenal sebagai sumpah mimbar dan sering kali digunakan dalam konteks perdata ketika bukti-bukti yang ada tidak cukup untuk menyelesaikan sengketa.
Meskipun tidak diatur secara resmi dalam Hukum Perdata, sumpah pocong menjadi alat pembuktian yang kuat di mata masyarakat karena dampak psikologisnya yang besar.
Tradisi ini tidak hanya menekan pelaku sumpah untuk berbicara jujur, tetapi juga memberikan tekanan moral dan spiritual yang mendalam.
BACA JUGA:Dampak Ngeri Sumpah Pocong, Benarkah Bisa Kena Azab Jika Berbohong?
Sumpah Pocong Saka Tatal
Kasus Saka Tatal merupakan contoh nyata bagaimana sumpah pocong masih digunakan sebagai alat pembuktian dalam sengketa yang sulit dibuktikan kebenarannya.
Padepokan Agung Amparan Jati dipilih sebagai tempat pelaksanaan sumpah ini karena pemimpin padepokan, Raden Gilap Sugiono, memberikan dukungan penuh dalam upaya mencari kebenaran dan menegakkan keadilan.
Sumpah pocong yang akan dilakukan Saka Tatal juga menantang pihak lain yang terlibat dalam kasus ini, termasuk pihak kepolisian yang diduga melakukan rekayasa dalam penanganan kasus tersebut.
BACA JUGA:Sumpah Pocong, Ini Efek Bagi Pelaku Sumpah Pocong Menurut Ahli Metafisika
Jika sumpah ini benar dilaksanakan, maka hasilnya akan sangat menentukan persepsi masyarakat terhadap kebenaran yang selama ini diperdebatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: