Iklan dempo dalam berita

Viral Puluhan Pelajar SMP Belum Bisa Baca Tulis, Simak Faktanya di Sini

Viral Puluhan Pelajar SMP Belum Bisa Baca Tulis, Simak Faktanya di Sini

Viral Puluhan Pelajar SMP Belum Bisa Baca Tulis, Simak Faktanya di Sini--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMviral puluhan pelajar SMP belum bisa baca tulis, simak faktanya di sini.

Potongan video yang menunjukan puluhan siswa SMP tidak bisa baca viral di media sosial. Salah satu akun gosip mengunggah pernyataan seorang guru yang mengatakan bahwa puluhan siswa SMP tidak bisa baca dan tidak tahu alfabet.

"Indonesia sedang tidak baik- baik aja. Banyak siswa SD/SMP yang nggak bisa baca dan tidak tahu alfabet. Akhirnya guru SMP mendapat tugas tambahan diluar jam mengajar harus siswa/siswi membaca," tulis di unggahan tersebut.

BACA JUGA:Viral Massa di Makasar Gelar Demo Tolak Konser Band Sheila On 7, Apa Alasannya?

Video tersebut juga menyinggung apa saja yang dilakukan murid dan guru saat di bangku Sekolah Dasar. Jika satu atau dua siswa yang tidak bisa baca masih bisa dipahami, namun jumlah yang ada dirasa sangat mengejutkan.

"Guru2 SD juga tolong dong ajarin mereka Huruf, kok bisa tamat SD tidak tau huruf dan tidak bisa membaca. Kalau 1-2 siswa mungkin maklum, lah ini 30an siswa gak bisa baca," lanjutnya.

Mengetahui hal tersebut, sejumlah netizen mempertanyakan sebenarnya apa yang sedang terjadi, sehingga para siswa SMP tersebut tidak bisa baca.

BACA JUGA:Aksi Arogan Kades Tendang Meja Posyandu Viral, Disaksikan Kades Posyandu dan Anak-anak

Setelah ditelusuri, ternyata video tersebut merupakan potongan video lama di tahun 2023 lalu. 

Namun, tidak sampai viral, sehingga minim mendapatkan perhatian. Puluhan siswa yang jadi sorotan tersebut merupakan murid SMP Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Terdapat 29 siswa yang dinyatakan tidak bisa membaca dan mengenal alfabet. Menurut Koordinator Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Dian Eka Purnamasari puluhan siswa tersebut terdiri dari 11 orang kelas 7, 16 siswa kelas 8 dan 2 orang kelas 9.

BACA JUGA:Diduga Keracunan Akibat Konsumsi Jajanan Viral yang Dijual di Sekolah, Belasan Anak Dirawat di RS

"Mereka diluluskan karena beberapa faktor diantaranya usia, fisik, karakter dan perilaku selama menempuh pendidikan. Karena mereka lulus secara khusus, jadi walaupun lama di Sekolah Dasar tetap akan seperti itu," kata Maman, Ketua Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Pangandaran.

Selain itu, minimnya guru dengan kompetensi yang memadai juga jadi faktor siswa tidak bisa baca. Mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK) tingkat SD dan SMP dibutuhkan perhatian lebih besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: