Iklan dempo dalam berita

Cerita Pemilik Mobil Beli BBM di SPBU Kena Biaya Admin, Pertamina Buka Suara

Cerita Pemilik Mobil Beli BBM di SPBU Kena Biaya Admin, Pertamina Buka Suara

Pemilik Mobil Beli BBM di SPBU Kena Biaya Admin--

Pemilik mobil Terios tersebut dengan tegas menyatakan bahwa ia telah membaca berbagai berita, baik dari media online maupun cetak, namun tidak pernah menemukan adanya aturan semacam itu.

"Di mana? Saya baca di online, koran, nggak ada kok peraturannya begitu. Memang ada peraturan tertulis?" katanya dengan nada tinggi, menantang petugas SPBU untuk menunjukkan bukti aturan tersebut.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hp Kamera 108MP, Terbaik dan Termurah hanya Rp 2 Jutaan saja

Namun, oknum petugas SPBU yang diketahui seorang wanita itu tidak dapat memberikan jawaban yang memadai. Ia hanya terdiam dan melanjutkan pengisian BBM ke mobil Terios tersebut.

Pemilik mobil kemudian menegaskan bahwa jika memang benar ada aturan resmi mengenai biaya tambahan tersebut, ia bersedia untuk membayarnya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ia membeli Pertamax, bukan Pertalite yang merupakan BBM bersubsidi.

"Kasih lihat saya kalau dikasih (benar), saya bayar Rp 5.000. Saya beli Pertamax bukan Pertalite," ujarnya dengan nada menohok.

BACA JUGA:9 Rekomendasi Hp RAM 8 GB, Spesifikasi dan Fitur Bisa Diadu

Respons Petugas SPBU

Oknum petugas SPBU itu kemudian memberikan respons yang cukup mengejutkan. Dengan nada judes, ia menyarankan pemilik mobil Terios untuk membeli BBM di SPBU lain jika tidak ingin dikenakan biaya tambahan tersebut. 

"Besok bapak silakan beli di tempat lain coba," ucap petugas tersebut.

Pemilik mobil Terios yang tidak terima dengan jawaban tersebut, langsung membalas bahwa di SPBU lain tidak ada praktik semacam itu. Ia menegaskan bahwa ia tidak pernah dikenakan biaya tambahan di SPBU lain saat membeli BBM jenis Pertamax.

"Tempat lain, tempat lain! Di tempat lain nggak begitu," tegasnya.

BACA JUGA:Aksi Koboi Oknum Pegawai PN, Todongkan Senjata ke Warga, Apa Penyebabnya?

Tanggapan Pertamina

Kejadian ini tidak luput dari perhatian Pertamina. Setelah video tersebut viral, Pertamina melalui Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan, memberikan klarifikasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: