Kebakaran Besar Luluh Lantakkan Pasar Pagi, Total Kerugian Capai Rp 10 Miliar

Untuk mengatasi kebakaran tersebut, sebanyak 17 personel Disdamkartan Kutim dari wilayah Sangkulirang dikerahkan. Mereka juga dibantu oleh beberapa unit mobil pemadam kebakaran yang datang dari Maloy, serta kendaraan lainnya yang digunakan untuk membantu proses pemadaman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur juga turun tangan dalam penanganan kebakaran ini.

BACA JUGA:Gajinya Rp 9 Juta per Bulan, BPS Buka Penerimaan CPNS, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Kepala BPBD Kabupaten Kutai Timur, Idris Syam, menyebutkan bahwa kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang sangat besar.

“Saat ini api sudah bisa dipadamkan dan dalam peristiwa kebakaran pasar tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan lebih Rp 10 miliar,” ucap Idris saat dihubungi melalui telepon, Kamis.

Menurut Idris, api pertama kali terlihat di kios lorong ketiga sebelah utara Pasar Pagi Sangkulirang sekitar pukul 01.00 WITA.

Dalam hitungan menit, api tersebut membesar dan dengan cepat menjalar ke kios-kios lainnya di pasar tersebut.

Faktor yang menyebabkan api menyebar begitu cepat adalah material bangunan pasar yang mayoritas terbuat dari kayu, serta jarak antar bangunan yang sangat berdekatan.

“Dikarenakan bangunan pasar yang berdekatan dan atap bangunan yang saling berkaitan, serta bahan bangunan pasar yang terbuat dari kayu, api mudah menjalar dan menghanguskan seluruh bangunan,” jelas Idris.

BACA JUGA:Setjen DPR RI 2024 Buka 302 Formasi CPNS 2024, Segini Gajinya!

Proses pemadaman api tidak mudah dan memerlukan waktu hingga 4,5 jam untuk benar-benar mengendalikan situasi.

Pemadam kebakaran bersama dengan masyarakat setempat berupaya keras memadamkan api menggunakan berbagai peralatan, termasuk mobil pemadam, alkon air atau pemadam gerobak, dan bahkan kapal laut yang dikerahkan untuk membantu mengatasi kebakaran dari sisi yang sulit dijangkau.

Penyebab Kebakaran

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Idris mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

“Tidak menutup kemungkinan penyebab kebakaran ini terdapat unsur kesengajaan dan pidana yang sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Sumber: