BREAKING NEWS: Begini Penampakan Bocah Berinisial JK Setelah 20 Hari Bersembunyi di Hutan
JK yang ditetapkan DPO oleh Polres Seluma berhasil ditemukan oleh pihak keluarganya--
Ketika itu pelaku utama almarhum Ardan menganiaya 2 orang petani kopi yakni Mulyadi (51) dan Indi (35). Peristiwa ini diduga karena permasalahan batas lahan kopi.
BACA JUGA:Daftar Gaji PNS Lulusan SMA 2024 Berdasarkan Golongan, Segera Daftarakan Diri di CPNS 2024
Usai kejadian tersebut, Satreskrim Polres Seluma pun menindaklanjuti laporan dari pihak keluarga korban, dan keesokan harinya pada Jumat 2 Agustus 2024 rombongan tim Opsnal Polres Seluma berupaya mengamankan pelaku utama almarhum Ardan.
Namun sesampainya di lokasi kejadian, pelaku utama almarhum Ardan berupaya melawan petugas dengan membabi buta menyerang dengan senjata tajam jenis parang, hingga melukai 2 anggota Polres Seluma, yakni Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma Ipda. Bambang Ilyadi dan Almarhum Briptu. Soni.
Melihat 2 rekannya terluka, anggota polisi lainnya langsung melakukan tindakan tegas dan terukur, dengan membidik dan menembak ke pelaku utama almarhum Ardan hingga tersungkur ke tanah, sedangkan anaknya berinisial JK yang terprovokasi oleh bapaknya untuk menyerang petugas juga terkena tembak oleh petugas, sedangkan adiknya berinisial RK memilih kabur bersembunyi, usai meloncat dari dalam pondoknya.
BACA JUGA:10 Makanan Paling Enak Menurut Nabi Muhammad SAW, Kamu juga Suka?
Sedangkan dua anggota Polres Seluma yang terluka ini pun langsung dievakuasi rekan-rekannya, namun nahas nyawa Bripda. Soni tidak dapat diselamatkan, karena mengalami pendarahan di pergelangan tangannya akibat sabetan parang pelaku, sedangkan jalan yang harus ditempuh saat mengevakuasi korban sangat terjal.
BACA JUGA:Turut Meriahkan Perayaan HUT RI ke-79, Astra Motor Bengkulu Gelar 'Convoy Merdeka'
Kesimpang siuran kabar tewasnya pelaku dan anaknya terungkap, setelah keesokan harinya tim 1 peleton Satuan Brimob Polda Bengkulu memback up personel Satreskrim Polres Seluma.
Di lokasi, personel Brimob hanya menemukan jasad pelaku utama almarhum Ardan, sedangkan anaknya yang semula dikira tewas adalah RK (13), ternyata kakaknya berinsial JK (16) yang berhasil kabur bersembunyi pasca peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Kampanyekan Keselamatan Berkendara Pada Anak, Ini Cara Unik Guru PAUD dan TK di Sumut
Berselang sehari kemudian adiknya berinisial RK (13), lebih dulu menyerahkan diri kepada warga yang masih memiliki hubungan keluarganya di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara karena kelaparan, sebelum akhirnya diserahkan ke Satreskrim Polres Seluma.
BACA JUGA:Daftar CPNS di Kementerian Berikut, Peluang Lulus Lebih Besar karena Kurang Diminati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: