Iklan RBTV Dalam Berita

Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW, Beliau Pernah Pucat karena Hal Berikut

Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW, Beliau Pernah Pucat karena Hal Berikut

Kisah kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW--

Ummu Salamah, istri Rasulullah SAW bercerita: Suatu hari Rasulullah SAW masuk ke rumahku dengan muka pucat. Aku khawatir beliau sedang sakit. "Ya Rasulullah, mengapa wajahmu pucat begini?" tanyaku.

Rasulullah menjawab, "Aku pucat begini bukan karena sakit, melainkan karena aku ingat uang tujuh dinar yang kita dapat kemarin sampai sore ini masih berada di bawah kasur dan kita belum menginfakkannya." (HR Al-Haitsami dan hadistnya sahih).

Sadar dari Pingsan Nabi Muhammad Langsung Ingat Sedekah

Aisyah berkata: Suatu hari, ketika sakit, Rasulullah SAW menyuruhku bersedekah dengan uang tujuh dinar yang disimpannya di rumah. Setelah menyuruhku bersedekah, beliau lalu pingsan. 

Ketika sudah siuman, Rasulullah saw bertanya kembali: "Uang itu sudah kau sedekahkan?" "Belum, karena aku kemarin sangat sibuk," jawabku Rasulullah bersabda, "Mengapa bisa begitu, ambil uang itu!".

Begitu uang itu sudah di hadapannya, Rasulullah SAW lalu bersabda, "Bagaimana menurutmu seandainya aku tiba-tiba meninggal, sementara aku mempunyai uang yang belum kusedekahkan? Uang ini tidak akan menyelamatkan Muhammad seandainya ia meninggal sekarang, sementara ia mempunyai uang yang belum disedekahkan,". (HR Ahmad).

Nabi Muhammad Memberikan Barang yang Disukai

Sahl bin Saad bertutur: Suatu hari datang seorang perempuan menghadiahkan kepada Nabi SAW sepotong syamlah yang ujungnya ditenun (syamlah adalah baju lapang yang menutup seluruh badan). 

Perempuan itu berkata, " Ya Rasulullah, akulah yang menenun syamlah ini dan aku hendak menghadiahkan kepada Engkau." Rasulullah SAW pun sangat menyukai tersebut. 

Tanpa banyak kalam, beliau langsung mengambil dan memakainya dengan sangat gembira dan berterima kasih kepada wanita itu. Rasulullah SAW betul-betul sangat membutuhkan dan menyukai syamlah tersebut.

Tidak lama setelah wanita itu pergi, tiba-tiba datang seorang laki-laki meminta syamlah tersebut. 

Rasulullah pun memberikannya. Para sahabat yang lain lalu mengecam laki-laki tersebut. 

Mereka berkata, "Hai Fulan, Rasulullah SAW sangat menyukai syamlah tersebut, mengapa kau memintanya? Kau kan tahu Rasulullah tidak pernah tidak memberi kalau diminta?" 

Laki-laki itu menjawab, "Aku memintanya bukan untuk dipakai sebagai baju, melainkan untuk kain kafanku nanti kalau aku meninggal". Tidak lama kemudian, laki-laki itu meninggal dan syamlah tersebut menjadi kain kafannya. (HR Bukhari).

Semoga tujuh kisah di atas dapat menjadi bahan renungan dan menjadi pelajaran dalam hidup kita. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: