Kisah Perjalanan Mualaf Kapolda Papua Mathius D Fakhiri yang Dapat Kenaikan Pangkat Komjen

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah perjalanan mualaf Kapolda Papua Mathius D Fakhiri yang dapat kenaikan pangkat Komjen.

Perjalanan hidup dan karier Mathius D Fakhiri adalah kisah inspiratif yang menggambarkan transformasi seorang perwira tinggi kepolisian di Indonesia, khususnya di Papua. 

Komjen Mathius D Fakhiri, Kapolda Papua, baru-baru ini membuat keputusan penting dalam hidupnya dengan memeluk agama Islam. 

BACA JUGA:8 Penyebab Utama Kegagalan Dalam Seleksi CPNS 2024, Jangan Sampai Terjadi Padamu

Keputusan ini tidak datang secara tiba-tiba; sebaliknya, melalui proses yang panjang dan penuh pertimbangan, ia memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi menjadi seorang mualaf. Perjalanan spiritualnya ini bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam. 

Mathius telah melalui fase pembelajaran dan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam, yang pada akhirnya membawanya kepada keyakinan untuk mengikuti agama yang damai ini.

Sebagai seorang tokoh publik dengan latar belakang yang kuat dalam kepolisian, keputusan Komjen  Mathius untuk menjadi mualaf tentu menjadi perhatian banyak pihak. 

BACA JUGA:Bahlil Viral Lagi, Setelah Raja Jawa sekarang Karena Whisky Rp 38 Juta, Begini Penjelasan Petinggi Golkar

Lahir di Ransiki, Manokwari Selatan, Irian Barat, pada tanggal 6 Januari 1968, Mathius D Fakhiri mengawali karier kepolisiannya dengan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1990. 

Sebelumnya, ia telah menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD YPK Merauke pada tahun 1981, kemudian melanjutkan ke SMP YPPK St. 

Thomas Wamena pada tahun 1984, dan akhirnya lulus dari SMAN 2 Jayapura pada tahun 1987. Setelah menyelesaikan pendidikan di Akpol, ia terus menempuh pendidikan lanjutan di STIK/PTIK pada tahun 2001, Sespim Polri pada tahun 2005, dan Sesko TNI pada tahun 2018.

BACA JUGA:Banyak Pengunjung Disengat Ubur-ubur, Kapolres Minta Kurangi Kegiatan di Tepi Pantai Panjang

Sejak lulus dari Akpol, Mathius telah menduduki berbagai jabatan penting di kepolisian. Kariernya dimulai sebagai Pamapta di Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan pada tahun 1990. 

Setelah itu, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolsek Banjarmasin Timur pada tahun 1992. Tak lama berselang, pada tahun 1994, ia ditugaskan sebagai Danton 3/2/B di Sat Brimob Polda Kalsel, dan pada tahun 1995, ia diangkat sebagai Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel. 

Sumber: