Sudah 7 kali Gempa Megathrust Terjadi di Indonesia, Tahun Ini BMKG Terus Pantau
Sejarah gempa megathrust di Indonesia--
BMKG terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi gempa megathrust.
BACA JUGA:8 Penyebab Utama Kegagalan Dalam Seleksi CPNS 2024, Jangan Sampai Terjadi Padamu
Dengan memantau aktivitas kegempaan secara terus-menerus, BMKG berharap dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat, sehingga upaya mitigasi dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Selain itu, Dwikorita juga menekankan pentingnya literasi bencana di kalangan masyarakat. Masyarakat perlu memahami bahwa Indonesia berada di wilayah yang rawan gempa, dan upaya mitigasi adalah langkah penting untuk mengurangi dampak bencana.
Dwikorita mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat, untuk bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya gempa megathrust di masa depan.
Kesadaran akan risiko gempa megathrust ini penting untuk terus ditanamkan, terutama mengingat sejarah panjang Indonesia yang telah mengalami beberapa kali gempa besar dalam dua abad terakhir.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat dan pemantauan yang berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan oleh gempa bumi dan tsunami.
Gempa megathrust merupakan ancaman nyata bagi Indonesia, terutama karena negara ini terletak di wilayah yang rawan gempa.
Dengan sejarah panjang terkait gempa megathrust, BMKG terus melakukan pemantauan dan mengajak masyarakat untuk waspada. Meskipun gempa megathrust tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, namun dengan kesiapsiagaan yang baik, dampaknya bisa diminimalisir.
BACA JUGA:Banyak Pengunjung Disengat Ubur-ubur, Kapolres Minta Kurangi Kegiatan di Tepi Pantai Panjang
Dwikorita Karnawati dan tim BMKG terus bekerja keras untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki informasi yang diperlukan untuk melindungi diri mereka dari ancaman gempa megathrust ini.
Sheila Silvina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: