Iklan RBTV Dalam Berita

Sudah 7 kali Gempa Megathrust Terjadi di Indonesia, Tahun Ini BMKG Terus Pantau

Sudah 7 kali Gempa Megathrust Terjadi di Indonesia, Tahun Ini BMKG Terus Pantau

Sejarah gempa megathrust di Indonesia--

BACA JUGA:Penerimaan CPNS BPK Tahun 2024, Ini Formasi dan Tahapan Pendaftarannya

Pemantauan Aktivitas Gempa Megathrust

Dalam acara bertajuk "Gempa Megathrust Terdeteksi, Tak Bisa Diprediksi" yang disiarkan melalui kanal YouTube pada Sabtu (24/8), Dwikorita mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi aktivitas gempa megathrust, khususnya di sisi selatan Pulau Jawa. Menurutnya, aktivitas kegempaan di wilayah ini cukup sering terjadi, meskipun magnitudonya tidak melampaui 7. 

“Jadi, sebetulnya di Selatan Jawa ini, menurut hasil monitoring atau deteksi kegempaan oleh BMKG, cukup sering terjadi gempa-gempa, namun kekuatannya tidak sampai melampaui magnitudo 7,” ujar Dwikorita. 

Ia menambahkan bahwa gempa dengan magnitudo di bawah 5 juga sering terjadi di wilayah ini, tetapi tidak menimbulkan ancaman serius. 

BACA JUGA:Rincian Skor Maksimal dan Passing Grade Tes CPNS 2024, Pahami Ketentuannya Berikut

Namun, yang perlu diwaspadai adalah gempa dengan kekuatan besar, yaitu yang melampaui magnitudo 7, karena memiliki potensi untuk menimbulkan kerusakan besar.

Apa Itu Gempa Megathrust?

Gempa megathrust merupakan gempa bumi yang terjadi di zona megathrust, yaitu bagian dangkal dari zona subduksi dengan sudut tukik yang landai. 

Zona subduksi adalah tempat di mana satu lempeng tektonik menunjam ke bawah lempeng lainnya, dan di sinilah gempa megathrust dapat terjadi. 

Gempa ini biasanya memiliki magnitudo yang sangat besar, sering kali lebih dari 8,0, dan dapat memicu tsunami jika terjadi di bawah laut. 

BACA JUGA:Kisah Perjalanan Mualaf Kapolda Papua Mathius D Fakhiri yang Dapat Kenaikan Pangkat Komjen

Indonesia, sebagai negara yang terletak di pertemuan beberapa lempeng tektonik besar, memiliki beberapa zona megathrust yang berpotensi menimbulkan gempa besar. Beberapa zona tersebut antara lain di Selat Sunda dan Mentawai Siberut. 

Karena lokasinya yang berada di pertemuan lempeng-lempeng tektonik besar, Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami, yang menjadikan pemantauan dan mitigasi risiko menjadi sangat penting.

Langkah-langkah Mitigasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: