Iklan RBTV Dalam Berita

Bagaimana Nasib RK dan JK, Ini yang Dilakukan DP3AP2KB Seluma Pasca Peristiwa Berdarah Awal Agustus

Bagaimana Nasib RK dan JK, Ini yang Dilakukan DP3AP2KB Seluma Pasca Peristiwa Berdarah Awal Agustus

Bagaimana Nasib RK dan JK--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – Sejak dititipkan di Polres Seluma, 2 orang anak almarhum Ardan, yakni berinisial RK (12) dan JK (16) sampai saat ini masih mendapat pendampingan khusus dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindugan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:971Formasi CPNS 2024 di Kementerian Perindustrian, Ada 2 Kategori Formasi dan Simak Besaran Gajinya

Hal ini dipastikan Kepala DP3AP2KB Kabupaten Seluma, Rosdiana saat dikonfirmasi tim rbtvdisway.id di ruang kerjanya pada Senin siang (26/8/2024).

Menurutnya, tak hanya menurunkan kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum dalam perkara ini, namun pihaknya juga melibatkan psikiater untuk memberikan pendampingan.

BACA JUGA:Rekomendasi HP ZTE RAM 16GB Termurah 2024, Performa Tinggi, Cek Harganya

Namun dari kedua anak pelaku tersebut, hanya RK yang besar kemungkinan dikembalikan ke pihak keluarganya karena statusnya hanya sebatas saksi.

Sementara itu, JK masih harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, karena diduga terlibat dalam perkara penganiayaan berat bersama ayahnya, baik terhadap 2 orang petani kopi, maupun terhadap 2 petugas kepolisian pada awal Agustus lalu.

“Kita tetap memberikan pendampingan bantuan hukum dan psikiater kepada 2 anak pelaku itu yakni RK dan JK, kalau RK kemungkinan besar akan dikembalikan ke pihak keluarganya, karena tidak terlibat penganiayaan berat, tapi kakaknya yang berinisial JK yang ikut serta bapaknya menganiaya 2 petani dan 2 orang polisi,” tutur Rosdiana.


Kepala DP3AP2KB Kabupaten Seluma, Rosdiana--

BACA JUGA:CPNS 2024 Kemenparekraf Buka 392 Formasi, Rentang Gaji Mulai Rp 6 Juta, Penuhi 8 Syaratnya Berikut

Lanjutnya, khusus anak pelaku berinisial JK pihaknya juga akan melibatkan instansi terkait seperti Dinas Sosial dan RSUD Tais untuk memberikan pelayanan kesehatan, pasca kaki kirinya tertembus peluru petugas kepolisian dan mengalami infeksi.

“Walau bagaimana pun anak pelaku tetap kita berikan pelayanan kesehatan, kita nanti bersama instansi terkait untuk mengobati luka di betis kaki kirinya yang sudah terinfeksi tertembus peluru polisi,” tambahnya.

BACA JUGA:Didukung Kelompok Gass Poll, Rohidin Mersyah Pastikan Maju di Pemilukada 2024, Kamis ini Daftar ke KPU

Sementara itu, diketahui 2 anak pelaku tersebut sebelum diajak ayahnya ke kebun kopi, pernah menimba ilmu pendidikan di pondok pesantren Hidayatullah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: