Iklan dempo dalam berita

Ini Sejarah dan Perkembangan Polisi Wanita (Polwan) di Indonesia! Mulai Masa Agresi Militer Belanda II

Ini Sejarah dan Perkembangan Polisi Wanita (Polwan) di Indonesia! Mulai Masa Agresi Militer Belanda II

Sejarah Polwan mulai masa agresi Belanda--

Pembentukan dan Pelantikan Polwan Pertama

Menurut Handayani dalam bukunya, Polisi Wanita (Polwan) di Sumatera Barat (1948-2013): Suatu Studi Historis Komparatif, Polwan pertama kali hadir di kawasan Sumatera Barat. 

Pada tahun 1948, enam gadis remaja berdarah Minangkabau terpilih melalui seleksi ketat untuk menjadi Polwan. Mereka adalah pionir yang memulai jejak panjang kepolisian wanita di Indonesia. 

Keenam gadis tersebut dilantik sebagai Polwan pada tanggal 1 September 1948, dan tanggal ini kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Polisi Wanita (Polwan).

Tugas awal Polwan mencakup berbagai aspek, mulai dari menjaga keamanan, mengelola kasus kejahatan, hingga melakukan tugas-tugas yang secara spesifik berkaitan dengan perempuan dan anak-anak. 

BACA JUGA:Segini Harga Terbaru TBS Jambi Periode Bulan September 2024, Simak Rinciannya

Tugas-tugas ini dirancang agar Polwan dapat bekerja secara efektif di lingkungan yang sensitif, terutama terkait dengan masalah kekerasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Perkembangan Pendidikan dan Pelatihan Polwan

Selama masa Agresi Militer Belanda II, pendidikan Polwan sempat terhenti karena para pelajarnya turut berjuang dalam melawan pihak Belanda. 

Namun, setelah Indonesia memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda, keenam Polwan pertama dipanggil untuk melanjutkan pendidikan mereka. 

Mereka menjalani pelatihan lanjutan sebagai Inspektur Polisi di Sekolah Polisi Negara yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat.

BACA JUGA:Begini Cara dan Langkah KPU Memverifikasi Berkas 3 Paslon Bupati dan Wakil di Pilkada Kepahiang 2024

Pelantikan Inspektur Polwan pertama kali dilakukan pada 1 Mei 1951. Keenam Polwan ini kemudian ditempatkan di Jakarta dan diberikan tanggung jawab untuk menangani berbagai kasus kejahatan. 

Seiring berjalannya waktu, pendidikan dan pelatihan Polwan terus berkembang. Pada tahun 1965, Akademi Angkatan Kepolisian di Yogyakarta mulai membuka pendidikan untuk calon perwira polisi, termasuk Polwan. 

Pada tahun 1984, Pusat Pendidikan Polisi Wanita yang terletak di Ciputat berganti nama menjadi Sekolah Polisi Wanita, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan pendidikan kepolisian untuk wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: