Perkara Laptop Ingin Diperiksa, Taruna Akpol Adu Fisik Lawan Perwira Pengasuhnya

Didirikan pada 1 Oktober 1965, Akpol berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dan menjadi pusat pendidikan yang sangat disiplin bagi calon perwira polisi di Indonesia. 

Di sini, para taruna dididik dengan sangat ketat, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga mental, fisik, serta sikap disiplin yang tinggi.

Salah satu aturan yang berlaku di Akpol adalah larangan bagi taruna untuk memiliki hubungan yang bersifat pribadi dengan sesama taruna, terutama antara taruna pria dan taruni. 

BACA JUGA:Masuk Kriteria, Inilah Sederet Merek Mobil yang Boleh Menggunakan BBM Subsidi

Hal ini untuk menjaga profesionalitas dan fokus para taruna dalam menjalani pendidikan yang cukup berat. 

Oleh karena itu, adanya percakapan pribadi antara Brian dan seorang taruni di laptopnya dianggap sebagai pelanggaran, yang kemudian memicu pemeriksaan oleh pengasuh.

BACA JUGA:Langkah untuk Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha dari Bank Bagi Pelaku Usaha

Tanggapan Gubernur Akpol

Terkait kejadian ini, Gubernur Akpol Irjen Krisno Siregar belum memberikan respons secara rinci.

Ketika dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan, Irjen Krisno hanya menyebut bahwa pihaknya sedang mengecek dan menginvestigasi lebih lanjut terkait insiden tersebut. “Sebentar, dicek dulu, mohon waktu ya,” ujar Irjen Krisno singkat.

BACA JUGA:DP 30 Persen, Begini Skema Cicilan Kredit Mobil Brio, Angsuran Mulai Rp 2 Jutaan Per Bulan

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai sanksi atau tindakan lebih lanjut terhadap taruna yang terlibat, publik berharap pihak Akpol akan menangani kasus ini dengan tegas dan adil. 

Kejadian ini telah memancing beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang menyayangkan tindakan Brian karena dianggap melanggar norma sopan santun dan hierarki di lingkungan pendidikan militer. 

BACA JUGA:Debut di Pakistan, HP Lipat Itel Flip One Hadir dengan Harga Rp 1 Jutaan!

Di sisi lain, ada juga yang menyoroti pentingnya evaluasi fisik dan mental calon taruna sebelum mereka diterima di Akpol, mengingat postur tubuh dan sikap disiplin sangat penting dalam profesi sebagai polisi.

Sumber: