Iklan dempo dalam berita

Pendaftaran CPNS Diperpanjang, para Pelamar Mengeluh karena E-Meterai Sering Error, Lantas Bagaimana Solusinya

Pendaftaran CPNS Diperpanjang, para Pelamar Mengeluh karena E-Meterai Sering Error, Lantas Bagaimana Solusinya

Pelamar CPNS bisa gunakan meterai tempel atau e-meterai--ist

Menanggapi keluhan ini, Peruri akhirnya meminta maaf melalui pernyataan resmi. Adi Sunardi, Head of Corporate Secretary Peruri, menjelaskan bahwa laman e-meterai mengalami lonjakan pengakses yang sangat tinggi, sehingga sistem menjadi overload. 

“Hal ini mengakibatkan perlambatan pelayanan e-meterai melalui website dimaksud,” kata Adi dalam keterangannya. 

Peruri pun menyatakan tengah berupaya maksimal untuk memulihkan kualitas layanan agar website kembali berfungsi dengan normal. 

Mereka juga berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut terkait update layanan e-meterai secara berkala. 

BACA JUGA:Ini Kriteria Pekerja yang Bakal Dipotong Gaji untuk Program Pensiun dari Pemerintah, Siapa Saja?

Alternatif Solusi: Penggunaan Meterai Tempel

Kabar baik akhirnya datang untuk para pelamar CPNS. Setelah banyaknya masalah yang muncul, BKN memutuskan untuk memberikan solusi alternatif. 

Dalam pengumuman terbarunya, BKN memperbolehkan penggunaan meterai tempel pada dokumen pendaftaran CPNS. Keputusan ini diambil setelah sistem e-meterai terus mengalami gangguan teknis selama beberapa hari terakhir.

Sejak Kamis malam, tepatnya pukul 20.00 WIB, para pelamar CPNS resmi diperbolehkan menggunakan meterai tempel sebagai pengganti e-meterai. 

"Mulai malam ini (Kamis), pukul 20.00 WIB pelamar CPNS diperbolehkan menggunakan Meterai Tempel atau e-Meterai," tulis BKN dalam pengumuman di akun resminya, @bkngoidofficial, Jumat (6/9/2024).

Keputusan ini disambut baik oleh para pelamar yang sempat khawatir dengan gangguan sistem e-meterai.

Dengan adanya opsi meterai tempel, mereka bisa lebih mudah melengkapi dokumen pendaftaran tanpa harus khawatir terhambat oleh masalah teknis.

BKN juga terus mendorong para pelamar untuk tidak menunda pendaftaran hingga detik-detik terakhir. 

Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa banyak pelamar yang mengalami masalah karena memproses pendaftaran di saat-saat terakhir. 

Selain potensi gangguan teknis, sistem yang terlalu padat juga bisa memperlambat proses pengajuan dokumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: