Iklan RBTV Dalam Berita

Kronologi Atlet Olimpiade Uganda Meninggal Dunia yang Dibakar Pacarnya

Kronologi Atlet Olimpiade Uganda Meninggal Dunia yang Dibakar Pacarnya

Atlet Lari Ugandan Rebecca Cheptegei yang meninggal dunia akibat dibakar--

Salah satu pernyataan paling keras datang dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, mengutuk kematian Rebecca sebagai bukti bahwa dunia masih terjebak dalam budaya patriarki yang menempatkan perempuan dalam posisi rentan. 

Dujarric mengutip data dari UN Women yang menunjukkan bahwa setiap 11 menit, seorang perempuan atau anak perempuan di dunia dibunuh oleh pasangan atau anggota keluarganya.

BACA JUGA:Penampakan Oknum Satpol PP Diduga Pungli, Minta Setoran ke Pedagang di Jalan

"Kita masih hidup dalam budaya yang didominasi laki-laki sehingga membuat perempuan menjadi rentan dengan mengingkari kesetaraan martabat dan hak mereka," ujar Dujarric.

Menurutnya, pengingkaran hak-hak perempuan ini bukan hanya merugikan kaum perempuan, tetapi juga membuat masyarakat menjadi kurang damai, ekonomi kurang sejahtera, dan dunia semakin tidak adil.

BACA JUGA:2 Saudara Ditangkap Polres Muna, Pelaku Kejar Polisi dengan Sajam

Aksi Unjuk Rasa Melawan Kekerasan

Kekerasan terhadap perempuan telah menjadi isu serius di Kenya, negara tempat Rebecca tinggal selama masa pelatihan atletiknya.

Pada tahun 2024, aksi unjuk rasa oleh warga biasa terjadi di berbagai kota di Kenya sebagai respons terhadap tingginya angka kekerasan terhadap perempuan.

Data dari Survei Demografi dan Kesehatan Kenya 2022 menunjukkan bahwa sekitar 41 persen perempuan di Kenya yang menjalin hubungan romantis atau menikah pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual dari pasangan mereka. 

BACA JUGA:Ini Gaji dan Fasilitas Pekerja Kontruksi Proyek di IKN Terbaru Tahun 2024

 

(Sheila Silvina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: