25 Ahli Astronomi dari 13 Negara Timur Tengah Buat Kesepakatan Soal Hilal Idul Fitri 1444 H, Ini Isinya
25 Ahli Astronomi dari 13 Negara Timur Tengah Buat Kesepakatan Soal Hilal Idul Fitri 1444 H, Ini Isinya--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Perbedaan pandangan ahli terkait penetapan 1 Syawal 1444 H tak hanya terjadi di Indonesia. Perbedaan pandangan di antara para ahli astronomi dan lembaga astronomi juga terjadi di Arab dan dunia Islam.
Hal tersebut berdasarkan perbedaan metode yang digunakan. Bagi astronom yang menggunakan metode matematis dan astronomis atau hisab yang tak mensyaratkan melihat langsung bulan sabit baru hilal telah jauh hari telah menetapkan Idulfitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023, sebagaimana Muhammadiyah di Indonesia misalnya.
BACA JUGA:MANTAP, Pinjam Hingga Rp 100 Juta Tanpa Agunan Suku Bunga 0,88 Persen/Bulan, Segera Ajukan di Sini
Namun, bagi para astronom yang memakai metode rukyat, yaitu dengan melihat langsung bulan sabit muda (hilal) sebagai tanda bulan baru dalam penanggalan Islam, maka analisis astronomis terpecah menjadi dua.
Pada tahun ini, berbarengan dengan penentuan 1 Syawal 1444 H, terjadi juga fenomena astronomis langka gerhana matahari total dan cincin (hibrida) yang terjadi Kamis siang (20/4). Hal tersebut juga menurut para Astronom disebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penentuan hilal.
BACA JUGA:Bikin Ngakak, Tren Kerudung Kocak Lebaran 2023. Ada Kerudung Ibu Dinkes dan Gembolan Mudik
Dilansir dari laporan Saudi Gazzete, Kamis (20/4) beda pendapat ini akan terjawab pada setelah prosesi pengamatan hilal dilakukan petang/malam nanti. Jika hilal terlihat jelas dalam cuaca cerah, perbedaan pendat tersebut berakhir.
Dalam laporannya, prakiraan astronomi menunjukkan kemungkinan bahwa hari pertama Idulfitri dan hari pertama Syawal akan jatuh pada hari Jumat (21/4), bertepatan dengan 21 April, sehingga Ramadan tahun ini akan memiliki 29 hari.
BACA JUGA:Ini Tabel Angsuran KUR Mandiri Rp 50 Juta Tanpa Jaminan. Cek Syarat dan Cara Pengajuannya di Sini
Namun fenomena astronomi yang akan terjadi di banyak negara di dunia, yaitu gerhana matahari, dapat menyebabkan terhalangnya penglihatan hilal dengan mata telanjang maupun dengan teleskop.
Dalam kasus seperti itu, maka bulan Ramadan digenapkan 30 hari, sehingga Idul Fitri 1 Syawal akan jatuh hari Sabtu, 22 April. Hari ini, bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan, semua negara Islam/mayoritas muslim akan melakukan pengamatan hilal, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Buktikan, Sangat Mudah Hanya Pakai KTP Pinjaman BRI Langsung Cair Rp 25 Juta
Lembaga Riset Astronomi dan Geofisika Nasional (NRIAG) di Mesir, pada Senin (17/4) mengatakan berdasarkan perhitungannya, Idulfitri akan jatuh pada Jumat, 21 April.
NRIAG mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kamis (20/4) akan menjadi hari terakhir bulan suci Ramadhan, dan Jumat akan menjadi hari pertama Syawal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: