Iklan dempo dalam berita

Pemain Timnas Indonesia Thom Haye Calon Pemain Termahal di Klub Almare City, Intip Profilnya

Pemain Timnas Indonesia Thom Haye Calon Pemain Termahal di Klub Almare City, Intip Profilnya

Pemain Timnas Indonesia Thom Haye Calon Pemain Termahal di Klub Almare City, Intip Profilnya--Foto: ist

Almere City terbilang merupakan klub baru di Belanda. Almere City berdiri pada 14 September 2001 dengan nama FC Omniworld. Namun, sejarah klub ini sebenarnya bisa ditarik hingga tahun 1976.

Saat itu, ada penggabungan tiga tim Belanda, yaitu DWS, Volewijckers, dan Blauw-Wit menjadi FC Amsterdam. Namun, para pendukung DWS tidak puas dan akhirnya mendirikan klub mereka sendiri bernama De Zwarte Schapen yang artinya "Domba Hitam".

Klub tersebut pun sempat berkembang pesat sebelum akhirnya dipindah dari Amsterdam ke Kota Almere karena beberapa insiden kekerasan di lapangan. Setelah pindah, klub ini berubah nama menjadi Sporting Flevoland.

BACA JUGA:Jadi Pahlawan Timnas Indonesia saat Melawan Australia, Intip Silsilah Keluarga Pemain Naturalisasi Maarten Pae

Berdiri dengan nama FC Omniworld (2001)

Nama klub berubah menjadi FC Omniworld pada 2001 setelah adanya konsorsium untuk mengembangkan olahraga profesional di Kota Almere. Hal itu meliputi tiga klub olahraga, yaitu BC Omniworld (basket), VC Omniworld (voli), dan FC Omniworld (sepak bola). Sayangnya, proyek ini gagal karena masyarakat menarik diri.

Pada 2004, klub menemukan investor swasta dan menyepakati kerja sama dengan stadion Yanmar. Pada 2005, klub ini pun sudah memenuhi semua syarat dan bisa langsung berkompetisi di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda.

Terseok-seok di kasta kedua Liga Belanda (2010)

Pada Maret 2010, klub ini berganti nama menjadi AFC Almere City. Namun, nama ini hanya bertahan beberapa minggu karena diganti lagi menjadi Almere City FC. Alasannya awalan "AFC" dianggap terlalu mirip seperti tim Belanda lain, AFC Ajax.

BACA JUGA:Gus Dur Pernah Prediksi Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia 2026, Benarkah?

Almere City melalui masa ini dengan terseok-seok. Pada musim 2010/2011, mereka finis di peringkat terakhir kasta kedua Liga Belanda, tapi terselamatkan dari degradasi karena klub RBC Roosendaal bangkrut. Mereka pun terus bertahan di Eerste Divisie selama beberapa tahun.

Berkembang pesat hingga promosi ke Eredivisie (2016-sekarang)

Secara perlahan, Almere City menunjukkan perkembangan di bawah pelatih Jack de Gier. Selama rentang 2016-2019, Almere finis di peringkat 10 besar berturut-turut.

Almere City terus tampil konsisten dari musim ke musim. Pada musim 2020/21, Almere sempat hampir promosi ke Eredivisie atau kasta tertinggi Liga Belanda. Namun, mereka kalah dari NEC Nijmegen pada babak pertama playoff.

Pada musim 2022/23, Almere di bawah pelatih Alex Pastoor berhasil finis di peringkat tiga Eerste Divisie dan berkesempatan naik kasta. Pada babak playoff, mereka sukses mengalahkan FC Emmen dan berhak promosi ke Eredivisie 2023/24.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: