Iklan dempo dalam berita

Miris! Ini Penampakan Nasi Kotak Atlet PON Aceh yang Jadi Sorotan, Lantas Berapa Dana Makan Atlet PON?

Miris! Ini Penampakan Nasi Kotak Atlet PON Aceh yang Jadi Sorotan, Lantas Berapa Dana Makan Atlet PON?

Penampakan nasi kotak atlet PON Aceh jadi sorotan disebut tak layak--ist

Menurutnya, makanan yang disediakan seragam untuk semua kontingen dan dimasak di Aceh, bukan di Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa harga makanan sudah sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

Namun, masalah kualitas makanan di lapangan tetap menjadi sorotan. Diaz mengakui bahwa ada beberapa kasus makanan yang tidak layak konsumsi, tetapi ia menegaskan bahwa pihaknya selalu berusaha memindahkan makanan tersebut agar bisa diuji oleh tim K3L (Keamanan, Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan).

Terkait keterlambatan distribusi makanan, Diaz menyebut hal ini terjadi karena miskomunikasi antara Liaison Officer (LO) dengan penyedia makanan dan atlet. 

Selain itu, jarak tempuh ke lokasi tempat menginap atlet atau venue pertandingan juga menjadi faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pengiriman makanan.

BACA JUGA:Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Beberapa Wilayah di RI, Waspada Cuaca Ekstrem Minggu Ini

Langkah BPKP dalam Mengawasi Konsumsi Atlet

Menanggapi permasalahan ini, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh telah turun tangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev). 

Menurut Jufridani, Auditor Ahli Madya BPKP Aceh, tim monitoring terdiri dari BPKP Aceh, Inspektorat Aceh, dan BPKP Pusat. 

Mereka telah mengumpulkan informasi dan dokumentasi terkait pengadaan konsumsi untuk melihat kondisi riil di lapangan.

Jufridani menyatakan bahwa Monev akan berlangsung hingga PON berakhir, dan tidak menutup kemungkinan kontrak penyediaan konsumsi akan diubah setelah proses evaluasi selesai. 

"Kami akan memastikan bahwa vendor menerima pembayaran sesuai dengan kondisi riil di lapangan," ungkapnya.

Dengan segala permasalahan yang mencuat, harapan besar tertuju pada perbaikan sistem pengadaan konsumsi di masa mendatang agar para atlet bisa mendapatkan makanan yang layak selama bertanding. 

Semoga evaluasi yang dilakukan dapat membawa perubahan positif untuk penyelenggaraan PON berikutnya.

 

Sheila Silvina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: