Iklan RBTV Dalam Berita

Waduh! Dapat Laporan Palsu Soal Evakuasi Ular, Markas Damkar Malah Dirampok, Tas dan HP Raib

Waduh! Dapat Laporan Palsu Soal Evakuasi Ular, Markas Damkar Malah Dirampok, Tas dan HP Raib

Markas Damkar Sleman dirampok--ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Waduh! dapat laporan palsu soal evakuasi ular, markas Damkar malah dirampok, tas dan HP raib.

Peristiwa yang tak terduga menimpa Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Sleman di Sidoagung, Godean, pada dini hari, Jumat (13/9). 

BACA JUGA:Kabar Gembira! PT Freeport Buka Lowongan Kerja September 2024 untuk 27 Formasi, Fresh Graduate Bisa Daftar

Insiden perampokan terjadi setelah komplotan bersenjata melancarkan aksi dengan modus laporan palsu. 

Yang menjadi korban dalam kejadian ini adalah komandan regu (danregu) piket bernama Triono, 45 tahun, yang tidak hanya dirampok tetapi juga disekap oleh para pelaku. 

Bagaimana bisa kejadian ini terjadi? Menurut informasi, para perampok memanfaatkan laporan fiktif soal adanya ular yang masuk ke rumah warga di Kapanewon Minggir. 

Mereka menelepon markas Damkar, meminta bantuan untuk evakuasi ular. Begitu tim damkar meninggalkan kantor untuk menanggapi laporan, para pelaku langsung beraksi. 

Dalam hitungan menit, mereka berhasil menguasai kantor Damkar dan melumpuhkan Triono yang tengah bertugas sendirian.

Kronologi Kejadian

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menjelaskan kronologi kejadian kepada wartawan. Berdasarkan keterangan Ardi, awalnya kantor Damkar Sleman menerima panggilan dari warga di Kapanewon Minggir yang mengaku ada ular masuk ke rumahnya. 

Sebagai tanggapan atas laporan ini, tiga petugas Damkar langsung bergegas menuju lokasi yang dilaporkan. Sementara itu, di markas hanya tersisa Triono yang berjaga seorang diri.

Tak lama setelah tim Damkar meninggalkan kantor, enam orang tak dikenal mendatangi Pos Damkar di Sidoagung. 

BACA JUGA:Ini Sederet Fakta Tentang Mayat Perempuan dengan Kemeja Pink di Hutan, Identitasnya Sudah Diketahui!

Dengan mengancam menggunakan senjata tajam jenis celurit, para pelaku langsung memaksa Triono untuk menyerahkan barang-barang berharganya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: