Guru Ngaji Setubuhi Muridnya 10 Kali, Perbuatannya Kepergok Warga Lalu Diarak Tanpa Busana
Persetubuhan Anak di Bawah Umur--
Hukuman berat ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan pelajaran bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap tindak kekerasan seksual terhadap anak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan, dan Pemberdayaan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Sragen, Agus Sudarmanto, menyatakan bahwa pihaknya akan segera turun tangan untuk memberikan pendampingan kepada korban.
“Kami akan segera menerjunkan petugas untuk mendampingi korban, dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami pastikan korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang tepat,” ungkap Agus.
BACA JUGA:Ribuan Hektare Sawah di Mukomuko Memasuki Musim Tanam 1 dan 2, Pupuk Subsidi Penentu Suksesnya Panen
Reaksi Masyarakat dan Netizen
Peristiwa ini tentu saja menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Netizen mengecam tindakan pelaku yang dianggap sangat tidak bermoral, terutama mengingat posisinya sebagai seorang guru ngaji yang seharusnya memberikan teladan yang baik kepada murid-muridnya.
Dalam salah satu cuitan yang viral di Twitter, akun @dhemit_is_back mengecam keras perbuatan Sholikin.
“Oalah Pak, sudah tua kelakuan kayak (maaf) anjing banget, selamat ya nanti dapat salam olahraga di dalam,” tulis akun tersebut, mengekspresikan kemarahan netizen terhadap perilaku pelaku.
Tidak hanya itu, beberapa netizen juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap para guru ngaji dan tokoh agama lainnya, agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kita harus lebih hati-hati lagi, jangan hanya percaya begitu saja. Orang-orang seperti ini yang malah bikin rusak nama baik agama,” tulis akun lainnya.
Sheila Silvina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: