Mengenal Sejarah dan Hikmah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mengenal sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di Indonesia, maulid Nabi Muhammad SAW menjadi tradisi besar yang dirayakan dengan penuh kemeriahan di berbagai daerah.
BACA JUGA:Review Tecno POVA 6 dan POVA 6 Pro 5 G, Mana yang Lebih Unggul?
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan yang dirayakan umat Islam setiap 12 Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah.
Peringatan ini merujuk pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir di kota Makkah pada tahun gajah, tepatnya tahun 570 Masehi.
Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diisi dengan berbagai acara keagamaan, seperti pembacaan sholawat, ceramah, dan kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengenang kelahiran serta perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Hp Spek Dewa Harga Cuma Rp 2 Jutaan, Ada Tecno POVA 6
Menurut Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi dalam buku Polemik Perayaan Maulid Nabi, istilah maulid atau milad Nabi dalam bahasa Arab merujuk pada tempat dan waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Secara istilah, buku Argumen Islam Ramah Budaya karya Sofyan A. P. Kau. menjelaskan bahwa maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk ekspresi kecintaan umat Islam, terutama di Indonesia, terhadap Rasulullah SAW.
AM. Waskito dalam bukunya Pro Kontra Maulid Nabi juga menjelaskan bahwa perayaan ini awalnya disebut walada atau wiladah yang berarti kelahiran.
Selanjutnya, istilah "maulud" muncul dan merujuk pada orang yang dilahirkan, sebelum akhirnya digunakan istilah "maulid," yang berarti "hari atau tempat kelahiran."
Menurut kitab terjemah Kitab Haulal Ihtifal Bidzikril Maulidin Nabawi Al-Syarif karangan As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani terjemahan Muhammad Taufiq Barakbah, orang pertama yang sebenarnya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW diyakini adalah Nabi Muhammad SAW sendiri.
Hal ini dijelaskan melalui hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, "Di mana ketika Rasulullah SAW ditanya tentang alasan beliau berpuasa pada hari Senin," Beliau menjawab, "Itu adalah hari ketika aku dilahirkan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: