Pamit Main, Bocah 12 Tahun Hilang, Sudah 4 Hari Tak Pulang ke Rumah
Bocah Hilang--
Penggunaan gawai atau gadget pada anak-anak harus selalu dalam pantauan orang tua.
Pastikan bahwa anak tidak berinteraksi terlalu intens dengan orang yang tidak dikenal melalui media sosial.
Ajarkan pula pada anak untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadinya melalui media sosial.
BACA JUGA:Jumat Dini Hari, Tiga Rumah, Motor dan Mobil Ludes Terbakar
Ciri-Ciri Anak yang Rentan jadi Korban Penculikan
Menurut KPPPA setidaknya ada beberapa ciri-ciri anak yang rentan menjadi korban penculikan. Ciri-ciri tersebut dipicu oleh kondisi ekonomi dan pengasuhan orang tua.
Berikut beberapa ciri-ciri anak yang lebih rentan mengalami penculikan:
1. Anak-anak yang tumbuh dengan pengasuhan longgar
Menurut KPPPA, anak-anak yang tumbuh dengan pola pengasuhan longgar lebih rentan menjadi korban penculikan.
Pengasuhan yang longgar menyebabkan anak mudah dibujuk rayu dan menuruti perintah orang asing, termasuk pelaku kejahatan.
BACA JUGA:Stop Curi Air, PDAM Tirta Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong Akan Ambil Langkah Hukum
2. Anak-anak yang tumbuh di tengah kesulitan ekonomi
Anak-anak yang tumbuh di tengah-tengah kesulitan ekonomi juga rentan menjadi korban penculikan.
Anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan ingin melakukan sesuatu untuk membahagiakan orang tuanya, salah satunya dengan mendapatkan uang. Hal ini menyebabkan anak jadi mudah diiming-imingi uang atau barang yang bagus.
3. Anak-anak yang terpapar terlalu banyak media sosial
Selain KPPPA, ciri-ciri anak yang rentan menjadi korban penculikan juga disampaikan oleh Sekretaris Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Putri Aisyiyah Rachma Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: