Iklan RBTV Dalam Berita

Dinas Kesehatan Ungkap Penyebab Utama HIV/AIDS di Yogyakarta yang Mencapai 1.941 Kasus

Dinas Kesehatan Ungkap Penyebab Utama HIV/AIDS di Yogyakarta yang Mencapai 1.941 Kasus

HIV/Aids di Yogyakarta capai 1.941 kasus--ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Dinas Kesehatan ungkap penyebab utama HIV/AIDS di Yogyakarta yang mencapai 1.941 kasus.

Yogyakarta merupakan kota yang dikenal dengan budaya yang kaya akan keindahan alamnya, kini dihadapkan pada masalah serius di bidang kesehatan masyarakat yaitu penyebaran HIV/AIDS

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT PP Presisi Tbk, Ada 4 Posisi Tersedia untuk Lulusan SMA hingga D3 Bisa Daftar

Dengan jumlah kasus mencapai 1.941 hingga September 2024, angka ini menunjukkan bahwa kota ini perlu segera mengambil tindakan untuk menangani isu yang mendesak ini. 

Baru-baru ini, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengungkapkan penyebab utama penyebaran HIV/AIDS di wilayah tersebut. Lantas, apa penyebabnya? Mari kita telusuri bersama di artikel ini.

Pahami tentang HIV dan AIDS?

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa itu HIV dan AIDS. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. 

Virus ini merusak sel-sel CD4, yang memiliki peran vital dalam mempertahankan sistem imun. Ketika infeksi ini tidak ditangani, ia dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), kondisi di mana tubuh tidak lagi mampu melawan infeksi dan penyakit.

Gejala awal HIV sering kali tidak terlalu terlihat. Beberapa tanda yang umum muncul antara lain sariawan, sakit kepala, kelelahan, radang tenggorokan, hilang nafsu makan, nyeri otot, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika tidak terdeteksi lebih awal, infeksi ini bisa berujung pada AIDS, yang sangat membahayakan.

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN Surveyor Indonesia 2024, Tersedia 8 Posisi Menarik, Lulusan SMA Bisa Daftar!

Statistik Kasus di Yogyakarta

Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa sejak 2004 hingga September 2024, terdapat 1.619 kasus HIV dan 322 kasus AIDS. 

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menjelaskan bahwa perilaku heteroseksual menjadi faktor risiko utama penyebaran HIV/AIDS di kota ini. 

"Rata-rata penderita HIV/AIDS tertinggi berusia 20 hingga 29 tahun. Namun, infeksi ini biasanya terjadi sebelumnya, saat mereka masih remaja," ungkap Endang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: