Bocah 10 Tahun Ditangkap Polisi karena Dukung Kemerdekaan Palestina
Bocah 10 tahun ditangkap hanya karena mendukung negara Palestina--
Namun, aksi damai tersebut sempat terganggu oleh kehadiran kelompok lain yang membawa bendera Israel.
Mereka melakukan provokasi di dekat Stasiun Walter Schreiber, yang kemudian memicu ketegangan antara kedua kelompok. Akhirnya, polisi Jerman turun tangan dan menangkap beberapa pengunjuk rasa pro-Palestina.
BACA JUGA:Batu Petir Seperti Milik Dukun Ponari, Banyak Dibuat Batu Akik, Ini Khasiat dan Harganya
Kritik Terhadap Polisi Jerman
Tindakan polisi Jerman dalam menangani unjuk rasa pro-Palestina sering kali mendapat sorotan, terutama karena penggunaan kekerasan yang dinilai berlebihan.
Organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International bahkan mengecam tindakan polisi Jerman yang dianggap terlalu keras terhadap para demonstran.
Dalam pernyataannya di media sosial X pada bulan Agustus 2024, Amnesty menyatakan keprihatinannya atas penggunaan kekerasan oleh polisi terhadap pengunjuk rasa saat demonstrasi pro-Palestina di Berlin.
Mereka meminta agar dilakukan penyelidikan independen terhadap para polisi yang terlibat dalam insiden kekerasan tersebut.
BACA JUGA:9 Ide Jualan Makanan Rp 1000-an untuk Anak SD, Dijamin Laris Manis
Amnesty juga menegaskan bahwa hak untuk berdemontrasi secara damai harus dijaga dan tidak boleh dihalangi oleh tindakan represif aparat keamanan.
Situasi Terkini di Gaza
Aksi unjuk rasa pro-Palestina di berbagai negara, termasuk Jerman, sering kali dipicu oleh situasi yang memburuk di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hingga Sabtu, 21 September 2024, korban tewas akibat serangan Israel sudah mencapai angka 41.391 jiwa. Jumlah ini terus meningkat dari hari ke hari, dengan lebih dari 119 korban tewas dalam 72 jam terakhir.
Selain itu, serangan Israel juga menyebabkan puluhan ribu orang terluka. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, ada sekitar 95.760 orang yang mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
BACA JUGA:Profil Egianus Kogoya, Pimpinan TPNPB-OPM yang Bakar dan Sandera Pilot Susi Air
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: