Iklan RBTV Dalam Berita

Terungkap, Ternyata Ini Alasan Pelajar Tidak Dianjurkan Menulis dengan Tinta Merah

Terungkap, Ternyata Ini Alasan Pelajar Tidak Dianjurkan Menulis dengan Tinta Merah

Pulpen Tinta Merah--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – terungkap, ternyata ini alasan pelajar tidak dianjurkan menulis dengan tinta merah.

Semasa sekolah pasti ada larangan menulis dengan tinta merah oleh orang tua atau guru. Menulis menggunakan tinta merah dinilai tidak sopan dan cenderung berkesan berani, sehingga tidak diperkenan u tuk digunakan bagi pelajar.

BACA JUGA:Plastik Kerupuk Sentuh Mobil, Driver Taksi Online Minta Emak-emak Ganti Rugi Segini

Tinta merah biasanya digunakan untuk menandai bagian salah, entah mencoret nomor salah saat koreksi tugas atau koreksi kalimat yang salah. Bahkan rapor dengan nilai yang kurang bagus disebut dengan rapor merah.

Namun, mengapa tinta berwarna merah tidak dianjurkan digunakan oleh para pelajar? Ternyata, ada banyak alasan mengapa tinta berwarna merah tidak disukai dan bahkan dianggap sebagai tinta yang tidak sopan.

Pada artikel ini, kita akan membahas mengapa pelajar tidak dianjurkan menggunakan tinta berwarna merah, sejarah penggunaan tinta merah dan alternatif tinta yang bisa digunakan sebagai pengganti.

BACA JUGA:5 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bocah yang Wajahnya Dilakban Ditangkap, 3 Emak-emak

Alasan Pelajar Tidak Dianjurkan Menulis dengan Tinta Merah

Dirangkum dari berbagai sumber berikut ini alasan mengapa pelajar tidak dianjurkan menulis dengan tinta merah:

1. Tinta Merah dan Asosiasi Negatif

Salah satu alasan utama mengapa tinta merah tidak dianjurkan adalah asosiasi negatif yang melekat pada warna tersebut. Dalam konteks pendidikan, tinta merah sering digunakan untuk menandai kesalahan, baik dalam bentuk mencoret angka yang salah pada tugas atau menggarisbawahi kalimat yang keliru.

Rapor yang menunjukkan nilai buruk pun sering disebut sebagai "rapor merah." Penggunaan tinta merah ini menimbulkan stigma tersendiri bagi pelajar, di mana warna ini menjadi simbol kesalahan dan kegagalan.

Warna merah sering kali dihubungkan dengan perasaan bahaya dan kecemasan. Ketika pelajar melihat tanda merah pada pekerjaan mereka, mereka dapat merasakan tekanan emosional yang membuat mereka merasa tidak kompeten.

Penelitian menunjukkan bahwa pelajar yang sering menerima umpan balik dalam bentuk tinta merah cenderung mengalami peningkatan kecemasan dan rasa malu, yang berpotensi menghambat motivasi belajar mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: