Iklan RBTV Dalam Berita

Nyamar jadi Debt Collector, 3 Mahasiswa Lakukan Perampasan Motor Siswa SMA

Nyamar jadi Debt Collector, 3 Mahasiswa Lakukan Perampasan Motor Siswa SMA

3 mahasiswa nyamar jadi debt collector akhirnya ditangkap polisi--

Ketiga pelaku, yaitu Y, YW, dan AB, saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Polisi juga menyita motor hasil curian sebagai barang bukti.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Motor Listrik Murah 2024, Jarak Tempuh Tembus hingga 80 Km

Namun, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut karena ada beberapa pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam aksi perampasan tersebut. 

Kompol Anggiat menyebutkan bahwa jumlah total pelaku diperkirakan enam orang, dan polisi saat ini tengah memburu tiga pelaku lainnya yang masih buron. 

"Kami sedang mencari tiga orang lainnya yang terlibat dalam aksi pencurian ini," tambah Kompol Anggiat.

BACA JUGA:8 Cara Mengecek Odometer Mobil Asli atau Palsu, Supaya Tidak Termanipulasi Kilometer Rendah

Kejadian ini menjadi perhatian publik karena modus operandi yang digunakan para pelaku, yakni menyamar sebagai debt collector, merupakan salah satu cara yang sering digunakan dalam kejahatan jalanan. 

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada orang yang mengaku sebagai petugas penagih utang, terutama jika tidak ada dokumen atau surat resmi yang mendukung pernyataan tersebut.

BACA JUGA:Duh! Warga Ini Nekat Bikin Garasi Mobil Setinggi 3 Meter di Jalan Umum

Modus Menyamar sebagai Debt Collector

Modus menyamar sebagai debt collector atau petugas leasing bukanlah hal baru di Indonesia.

Para pelaku kejahatan sering kali memanfaatkan ketidaktahuan atau kepanikan korban untuk merampas barang berharga seperti motor atau mobil. 

Biasanya, mereka akan mendekati korban di tempat umum dan mengaku sebagai petugas leasing yang bertugas mengambil kendaraan karena ada cicilan yang belum dibayar.

BACA JUGA:M. Rizon Resmi Pjs Bupati Mukomuko, Rabu Ini Mulai Berkantor hingga Masa Pemungutan Suara Tuntas

Para korban, terutama yang masih muda atau tidak berpengalaman, sering kali merasa panik dan tidak berani melawan karena percaya bahwa para pelaku benar-benar petugas resmi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: