Membongkar Jejak Kelam PKI di Sumatera Barat, Sejarah yang Nyaris Terlupakan oleh Generasi Muda
Sebuah sejarah kelam di Sumbar--
Aksi ini dipimpin oleh Saidal Bahauddin, seorang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Tindakan ini menjadi simbol perlawanan generasi muda terhadap pengaruh PKI dan Orde Lama. Namun, aksi-aksi ini tidak tanpa konsekuensi.
Korban jiwa pun berjatuhan, seperti yang dialami Ahmad Karim, seorang pelajar yang ditembak mati saat demonstrasi.
Kematian Ahmad Karim memicu gelombang unjuk rasa yang lebih besar di berbagai kota di Sumatera Barat, menggambarkan betapa kuatnya semangat perlawanan masyarakat saat itu.
BACA JUGA:Sejarah Pangeran Arpan Seluma dan Apa Saja Isi Rumah Peninggalan Pangeran Arpan
Dampak Jangka Panjang
Jejak PKI di Sumatera Barat telah meninggalkan dampak yang mendalam, baik secara sosial, politik, maupun psikologis.
Ketegangan yang terjadi pada masa itu tidak hanya menghancurkan kehidupan banyak orang, tetapi juga menciptakan mistrust di antara warga.
Identitas masyarakat Sumatera Barat pun terbentuk dalam konteks trauma sejarah yang menyertainya, di mana perdebatan mengenai komunisme dan paham-paham politik masih menjadi topik sensitif hingga saat ini.
Masyarakat yang pernah mengalami masa-masa kelam ini sering kali hidup dalam bayang-bayang ketakutan akan kembali terulangnya peristiwa serupa.
BACA JUGA:Patut Berbangga, Ini Situs Bersejarah di Seluma yang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
Sejarah yang Dilupakan
Meskipun peristiwa G30S dan dampaknya sangat besar, banyak orang di generasi muda yang tidak mengetahui detail tentang tragedi ini.
Proses pendidikan sejarah di sekolah-sekolah sering kali tidak memberikan penekanan yang cukup pada peristiwa ini, sehingga mengakibatkan hilangnya ingatan kolektif.
Ini menjadi tantangan bagi masyarakat untuk memastikan bahwa sejarah kelam ini tidak dilupakan. Kegiatan seperti seminar, pameran, dan diskusi tentang sejarah PKI di Sumatera Barat perlu dilakukan untuk mengedukasi generasi muda dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya memahami sejarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: