Ini Perbedaan Koma dan Kritis! Pahaminya Ciri-cirinya dan Tindakan yang Harus Dilakukan

Koma merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan medis segera. Tim medis akan fokus pada memastikan kelangsungan hidup pasien, termasuk pernapasan dan sirkulasi darah. 

Dalam beberapa kasus, dokter akan memberikan glukosa jika pasien mengalami syok diabetes atau menggunakan nalokson untuk mengatasi keracunan obat. 

Lama koma bervariasi biasanya tidak lebih dari empat minggu, tetapi ada kasus yang berlangsung bertahun-tahun.

BACA JUGA:Spek Dewa, Ini Rekomendasi 5 Tablet Murah September 2024, Cocok untuk Sehari-hari!

Prognosis atau hasil akhir dari koma sangat bergantung pada penyebab dan seberapa parah kerusakan yang terjadi pada otak.

2. Kritis Ketidakstabilan Medis

Sementara itu, istilah "kritis" digunakan untuk menggambarkan kondisi medis pasien yang berada dalam keadaan sangat parah, dengan ketidakstabilan fisiologis yang nyata.

Kondisi ini bisa melibatkan kegagalan pada banyak organ dan ketergantungan pada alat medis untuk menjaga kehidupan. 

BACA JUGA:10 Merek Skincare tanpa Merkuri, Sudah Terdaftar BPOM, Ada Produk Favoritmu?

Beberapa penyakit yang dapat digolongkan sebagai kritis antara lain:

1. Stroke

Penyakit ini disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke otak. Stroke adalah penyebab kematian terbesar di Indonesia.

2. Penyakit jantung

Penyakit ini adalah penyebab kematian kedua di Indonesia, dan dapat menyerang siapa saja, termasuk anak muda.

3. Kanker

Sumber: