Ribut-ribut di SPBU, Pengemudi Mobil Ngamuk Ditolak Isi BBM

Kejadian ini berlangsung di SPBU 7.4909.91 Amessangeng, Kelurahan Maddukelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Minggu (29/9) sekitar pukul 12.30 WITA.

BACA JUGA:Pembatasan Beli BBM Pertalite Resmi Berlaku Hari Ini? Simak Informasi Terbarunya

Penyebab Kejadian

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan, kejadian bermula ketika pengendara mobil tersebut ingin mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU.

Namun, petugas menolak melayani pengisian karena pengendara tersebut tidak memiliki barcode dari aplikasi MyPertamina, yang menjadi syarat utama untuk mendapatkan BBM subsidi.

"Terduga pelaku ditolak mengisi BBM jenis Pertalite lantaran tidak memiliki barcode aplikasi MyPertamina. Hal itulah yang membuat pelaku mengamuk di SPBU," ujar Iptu Alvin pada Minggu (29/9/2024).

Saat ini, penggunaan barcode Pertamina telah menjadi peraturan yang wajib diikuti oleh seluruh pengendara yang ingin mendapatkan BBM bersubsidi.

BACA JUGA:Begini Cara Cek Kategori Pelamar PPPK 2024, Kamu Masuk Periode Pertama atau Kedua?

Barcode ini bertujuan untuk memastikan bahwa subsidi BBM disalurkan dengan tepat sasaran dan hanya diberikan kepada mereka yang berhak.

Pengendara diharuskan mendaftarkan kendaraannya melalui aplikasi atau situs web MyPertamina untuk mendapatkan barcode tersebut.

Tanggapan Warganet

Setelah video ini tersebar di media sosial, banyak warganet yang memberikan tanggapan beragam. Beberapa di antaranya mengkritik aksi agresif pengendara mobil tersebut dan memberikan saran agar lebih tenang dalam menghadapi situasi serupa.

Banyak yang merasa bahwa tindakan pria tersebut tidak seharusnya terjadi jika ia lebih kooperatif dan mematuhi aturan yang ada.

Berikut beberapa komentar warganet yang menyoroti kejadian ini:

- "Padahal tinggal ngomong, 'Oh iya, mbak, saya belum download aplikasinya. Aku ganti Pertamax aja ya.' Atau gini, 'Baik mbak, bisa kasih tahu gimana cara downloadnya?' Semudah itu tanpa harus emosi."

- "Emosi dulu, malu belakangan."

BACA JUGA:Gaji ASN Pemkab Rejang Lebong Terlambat, Ini Kata Pjs Bupati

Sumber: