Lanang Betuah Jak Bengkulu

Pertanyaan sekarang, kenapa disebut Betuah? Kita bisa mencari banyak jawabannya. Salah satunya dalam kontestasi Pemilu lalu. Untuk diketahui, Provinsi Bengkulu mendapatkan kuota untuk DPR RI 4 orang dan untuk DPD RI 4 orang.

Ketika pemilu lalu, ada puluhan orang yang mendaftarkan diri baik untuk memperebutkan kursi DPR maupun DPD. Apa hasilnya? Empat orang yang terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Bengkulu semuanya perempuan. Kemudian untuk DPD RI, dari kuota 4 orang, 3 diantaranya perempuan hanya ada 1 laki-laki ya Sultan B Najamudin. Bolehkah kita mengatakan Sultan Betuah?

Namun betuah tidak sembarang betuah. Untuk mencapai posisi sekarang, sudah jauh perjalanan yang ditempuh Sultan. Jangan hanya melihat enaknya saja, dia juga pernah terjatuh.  

Jika ingat belasan tahun lalu, kira-kira Sultan baru lepas remaja, dia memang sudah menonjol. Selain menjadi sosok pengusaha muda, Sultan juga aktif di organisasi KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia). 

Awalnya dia berhasil menjadi Ketua KNPI Provinsi Bengkulu dan kemudian dia melanjutkan kiprahnya di KNPI Nasional. 

Dari KNPI, kemudian Sultan mulai menjajaki panggung DPD. Usianya masih sangat muda. Meski muda, Sultan berhasil menjadi 1 dari 4 yang terpilih untuk mewakili Provinsi Bengkulu. Itu terjadi tahun 2009 lalu.

Di DPD, Sultan tidak mau hanya menjadi pelengkap. Dia lantas dipercaya mengemban jabatan penting di lembaga negara ini. 

Dia terus fokus dengan tugasnya di DPD. Namun suatu ketika Provinsi Bengkulu memanggilnya untuk pulang. Dengan niat untuk mengabdi pada tanah kelahirannya, Sultan pun kembali ke Bengkulu dengan jabatan Wakil Gubernur Bengkulu.

Proses tetap berjalan. Tahun 2015, Sultan kemudian mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu. Ketika itu hanya ada dua pasangan calon. Hasil akhirnya Sultan kalah.

Ini lah kenyataan yang akan sulit diterima oleh siapapun. Sultan yang ketika itu masih berusia muda, harus menerima kenyataan kalah dalam pemilihan. Mungkin sebagian orang akan frustasi, tapi tidak dengan Sultan. 

Dia tetap berusaha, kembali menekuni dunia usaha dan tetap memberikan sumbangan untuk Provinsi Bengkulu.   

Tidak lama kemudian, Sultan mencalonkan diri sebagai anggota DPD dari Dapil Bengkulu. Dia berhasil. Tidak hanya berhasil, dia juga mendapat kepercayaan untuk duduk di kursi Wakil Ketua DPD RI.

Di tengah hiruk pikuknya negeri ini, Sultan mampu menjalankan amanat dan tugasnya itu dengan mulus. Sampai akhirnya tiba masa pemilihan tahun 2024. Sultan yang kembali mencalonkan diri, tetap mendapat kepercayaan masyarakat Bengkulu. Dia satu-satunya ‘Lanang’ dari 8 kuota untuk DPR dan DPD Dapil Bengkulu.

Saat kampanye, Sultan berjanji akan menduduki kursi Ketua DPD RI. Dan tadi malam, janjinya itu terbayar lunas. Sultan B Najamudin berhasil menjadi Ketua DPD RI. Selamat Bang Sultan, semoga engkau terus mengharumkan nama Bengkulu.

Sumber: