2 Pelaku Bentrok Maut Palembang Vs Ambon di Jakarta Utara Berhasil Ditangkap, Polisi Bilang Begini
2 Pelaku Bentrok Palembang Vs Ambon Berhasil Ditangkap--
Namun, dalam pertemuan tersebut, S secara tiba-tiba membawa kabur sepeda motor milik RFM, jenis Honda PCX, dengan alasan akan menggadaikan motor tersebut.
Tindakan S yang membawa motor RFM tanpa izin membuat RFM tidak terima. RFM kemudian mencari S dan berhasil menemukan pelaku di kawasan Kamal Muara, Penjaringan.
Saat RFM berusaha mengambil kembali motornya, S justru meneriaki RFM sebagai maling. Teriakan tersebut memicu emosi sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi, yang kemudian beramai-ramai melakukan pengeroyokan terhadap RFM.
Salah satu pelaku, berinisial K, secara tiba-tiba menyerang RFM dengan menggunakan senjata tajam, melukai lengan korban. Akibat serangan ini, korban mengalami luka serius. "Sempat terjadi keributan, korban diserang oleh beberapa pelaku yang berada di sana," jelas Fauzan.
Pengeroyokan tersebut berakhir tragis dengan tewasnya RFM akibat luka-luka yang dideritanya. Pihak kepolisian yang menerima laporan segera bergerak cepat melakukan penyelidikan dan dalam waktu singkat berhasil menangkap kedua pelaku utama, S dan K.
Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Polisi Pastikan Ini Konflik Personal, Bukan SARA
Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara secara tegas menyatakan bahwa kasus ini bukanlah masalah yang terkait dengan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan), seperti yang sempat ramai di media sosial.
BACA JUGA:Paling Banyak Dicari! Ini Diecast Mobil Paling Laku di Indonesia
Fauzan menegaskan bahwa kejadian ini murni masalah personal yang dipicu oleh tindakan pelaku S yang membawa kabur motor milik korban.
"Ini bukan bentrokan antar suku, ini adalah masalah personal antara korban dan pelaku. Tidak ada hubungan dengan suku atau golongan tertentu," ujar Fauzan, menanggapi kabar yang beredar di media sosial.
Sebelumnya, media sosial sempat ramai memperbincangkan bahwa bentrokan ini adalah konflik antara kelompok massa dari Palembang dan Ambon.
Namun, klarifikasi dari pihak kepolisian menegaskan bahwa konflik ini lebih bersifat individu antara korban dan pelaku, dan tidak ada kaitannya dengan perseteruan antar suku.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Chromebook Plus Resmi Meluncur, Hadir dengan Fitur Google AI
Langkah Hukum Lanjut
Dengan ditangkapnya dua pelaku utama, pihak kepolisian kini fokus pada pengejaran pelaku lain yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Fauzan berharap bahwa dalam waktu dekat, seluruh pelaku yang terlibat dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: