Siswi SMK yang Hilang 2 Hari di Gunung saat Ikut Open Trip Kini Ditemukan, Begini Kondisinya

Setelah mendapat laporan bahwa Naomi tidak hadir di tempat PKL, Harti segera menghubungi orang tua Naomi untuk mendapatkan kejelasan.

Keluarga Naomi menyampaikan bahwa putrinya tengah mengikuti kegiatan di luar sekolah. Akan tetapi, pihak sekolah menegaskan bahwa tidak ada kegiatan resmi di luar yang diadakan oleh sekolah pada waktu itu.

"Dari konfirmasi ini, sekolah memang tidak ada kegiatan di luar. Koordinasi dengan teman sesama PKL, didapati informasi bahwa Naomi ikut open trip mendaki Gunung Slamet. Kami pun langsung berkoordinasi dengan pihak pengelola Gunung Slamet dan melakukan pelacakan berdasarkan berita-berita yang muncul," jelas Harti.

BACA JUGA:Total Harta Kekayaan Sahbirin Noor, Gubernur Kalsel yang Jadi Tersangka Kasus Suap

Kabar Naomi yang hilang selama pendakian tentu membuat pihak sekolah dan keluarga khawatir. Mereka segera bekerja sama dengan tim pencari dari Gunung Slamet untuk membantu dalam upaya pencarian.

Harti juga menyampaikan pesan kepada orang tua agar lebih memperhatikan dan mengawasi kegiatan anak-anak mereka, terutama jika berkaitan dengan aktivitas yang berpotensi berbahaya seperti mendaki gunung.

"Harus ada komunikasi yang baik antara anak dan orang tua. Komunikasi yang jujur sangat penting untuk menghindari kejadian serupa di masa depan," tegasnya.

BACA JUGA:Jangan Bingung, Begini Cara Ambil Kendaraan yang Disita Polisi karena Tilang, Ini Syaratnya

Kronologi Hilangnya Naomi

Menurut laporan dari Liputan6.com, hilangnya Naomi terjadi saat ia mengikuti open trip mendaki Gunung Slamet bersama rombongan yang terdiri dari 40 orang.

Pendakian tersebut berlangsung pada akhir pekan, tepatnya tanggal 5-6 Oktober 2024. Rombongan pendaki mulai perjalanan dari Base Camp Bambangan pada Sabtu malam, pukul 23.00 WIB. Mereka kemudian turun kembali ke base camp pada Minggu malam, sekitar pukul 21.24 WIB.

Namun, pada Senin pagi (7/10/2024), ketua rombongan melaporkan bahwa salah satu peserta pendakian, yakni Naomi Daviola Steyanie, belum kembali bersama yang lain. Pihak base camp Bambangan langsung merespons laporan tersebut dan memulai upaya pencarian.

Berita hilangnya Naomi menyebar dengan cepat, tidak hanya di kalangan pendaki, tetapi juga ke pihak sekolah dan masyarakat luas.

BACA JUGA:Jangan Bingung, Begini Cara Ambil Kendaraan yang Disita Polisi karena Tilang, Ini Syaratnya

Setelah mendapat kabar bahwa salah satu siswanya hilang, Harti segera mengirimkan tim dari pihak sekolah untuk bergabung dengan tim pencari di Gunung Slamet.

Pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk petugas SAR dan komunitas pendaki setempat.

Kondisi Naomi Setelah Ditemukan

Sumber: