Balita Jadi Korban Penganiayaan di Tempat Penitipan Anak, Rekaman CCTV Tunjukan Kekejaman Pengasuh
Seorang balita yang menjadi korban kekejaman pengasuh daycare di Medan, Sumatera Utara--
Pelaku kekerasan harus segera diproses secara hukum agar memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kekerasan terhadap anak di daycare memang menjadi sorotan. Banyak tempat penitipan anak yang tidak memiliki pengawasan yang memadai, sehingga kejadian seperti ini bisa luput dari perhatian.
BACA JUGA:Daftar Harga Mobil BYD Terbaru Oktober 2024 OTR Jakarta dan Jawa, DP Ringan
Orang tua harus lebih berhati-hati dalam memilih tempat penitipan untuk anak-anak mereka dan sebisa mungkin memantau perkembangan anak secara rutin.
Dari sisi regulasi, diperlukan kebijakan yang lebih ketat terkait operasional tempat penitipan anak. Pengasuh yang bekerja di tempat tersebut harus melalui seleksi yang lebih ketat dan mendapatkan pelatihan khusus untuk menangani anak-anak, terutama dalam hal psikologi anak dan cara mengasuh yang benar.
BACA JUGA:Menjelang Pelantikan, Ini Bocoran Nama-nama Calon Menteri dan Kabinet Prabowo Gibran, Siapa Saja?
Selain itu, pemasangan CCTV di seluruh area daycare harus diwajibkan untuk memantau aktivitas para pengasuh dan anak-anak, sehingga kejadian kekerasan dapat dicegah dan jika terjadi, dapat segera ditangani.
Netizen yang melihat video viral ini banyak yang mendesak agar pelaku kekerasan segera ditangkap dan diadili.
BACA JUGA:Diisukan Ada Orang Ketiga, Ini Sederet Fakta Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven
Mereka juga mengingatkan agar pihak kepolisian lebih cepat tanggap terhadap laporan-laporan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap anak, karena dampak yang ditimbulkan sangat besar, baik bagi korban maupun keluarganya.
Hingga saat ini, publik menunggu langkah cepat dari pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
Tindakan kekerasan terhadap anak di daycare Medan ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan yang layak, terutama saat berada di luar pengawasan orang tua.
BACA JUGA:Ruko Usaha Konveksi di Kampung Bali Terbakar
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa setiap bentuk kekerasan terhadap anak, baik fisik maupun verbal, harus diakhiri.
Anak-anak berhak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan jauh dari kekerasan.
(Sheila Silvina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: