Iklan RBTV Dalam Berita

Misterius, Dimana Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang Hilang Bak Ditelan Bumi Pasca OTT KPK

Misterius, Dimana Gubernur Kalsel  Sahbirin Noor yang Hilang Bak Ditelan Bumi Pasca OTT KPK

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor --

Berdasarkan kabar dari beberapa sumber, terakhir kali Gubernur Kalsel itu muncul ke publik saat peringatan HUT Ke-79 TNI di lapangan Murjani Banjarbaru, 5 Oktober lalu. 
Dia juga tidak memenuhi undangan untuk menghadiri pelantikan anggota DPRD Banjarbaru, Rabu. Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Dyan Nur.

Usai menghadiri pelantikan, Agus enggan berkomentar mengenai alasan gubernur tidak hadir. “No comment,” katanya singkat.

BACA JUGA:Batal Pindah Bulan Ini, ASN Dijadwalkan Pindah ke IKN Januari 2025, Ini Alasannya

Sementara itu tim KPK masih melakukan penggeledahan di Kalsel. Sekitar tiga jam, mereka menggeledah kediaman pribadi Sahbirin di Jalan Kertak Baru, Kampung Keramat RT 1 Teluk Selong, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, pada Selasa malam.

Terpantau saat itu, ada empat mobil yang memasuki halaman rumah Sahbirin.
Tiga digunakan penyidik KPK dan satu lagi adalah mobil Brimob yang bertugas mengawal.
Kala itu, Jurnalis tidak diperkenankan untuk mendekati rumah sehingga hanya bisa memantau dari seberang jalan dan dengan minimnya penerangan.

BACA JUGA:Jadi Tersangka, Ini Peran Paman Haji Isam Dalam Kasus Suap dan Gratifikasi Senilai Rp 12,1 Miliar

Seorang petugas KPK terpantau memasukkan satu koper ke mobil. Sekitar pukul 23.40 Wita, rombongan keluar rumah.
Sebelumnya, petugas KPK mendatangi rumah dinas gubernur di Banjarmasin. Itu dilakukan setelah mereka menggeledah kantor dan ruang kerja Gubernur di Banjarbaru.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, terbongkarnya kasus ini bermula saat KPK melakukan penyelidikan terkait proses pengadaan barang dan jasa untuk pengerjaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang berasal dari Dana APBD Pemprov Kalimantan Selatan TA 2024. 

BACA JUGA:Catat! Ini 2 Cara Cek Jadwal dan Waktu SKD CPNS 2024 Kemenkumham, Begini Tahapannya

Saat itu, SOL sebagai kepala Dinas PUPR Kalimantan Selatan melalui YUL sebagai Kabid Cipta Karya sekaligus PPK) melakukan plotting penyedia sejumlah paket pekerjaan sebelum proses pengadaan dilakukan melalui e-katalog.

Kemudian ditunjuklah YUD dan AND sebagai pelaksana pekerjaan. Sesuai yang disepakati, proyek ini meliputi pembangunan Lapangan Sepak Bola di Kawasan Olahraga Terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan dengan penyedia terpilih PT WKM dengan nilai pekerjaan Rp 23 miliar. 

BACA JUGA:Viral! Pengendara Motor Ini Pakai Lampu Rem yang Bikin Silau Pengendara Lain, Polisi Beri Hukuman

Kemudian pembangunan Samsat Terpadu dengan nilai pekerjaan Rp 22 miliar, di mana penyedia terpilih PT HIU dan pembangunan kolam renang di kawasan olahraga terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan dengan penyedia terpilih CV BBB yang nilainya mencapai Rp 9 miliar.

Dalam perjalanannya, terendus ada rekayasa yang dilakukan YUD dan AND dalam proses pengadaan. 

Rekayasa yang dimaksud berupa pembocoran HPS dan kualifikasi perusahaan yang disyaratkan pada lelang termasuk saat proses pemilihan e-katalog agar hanya perusahaan YUD bersama AND yang dapat melakukan penawaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: