Iklan RBTV Dalam Berita

Ramai Penyusunan Kabinet Baru, Prabowo Panggil Dua Putra Bengkulu

Ramai Penyusunan Kabinet Baru, Prabowo Panggil Dua Putra Bengkulu

Yandri Susansto dan Sultan B Najamudin--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ramai penyusunan kabinet baru, Prabowo panggil dua putra Bengkulu!

Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai memanggil sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal mengisi kursi kabinet pemerintahan di periode 2024-2029, kemarin, Senin (14/10).

Pemanggilan sejumlah tokoh ini dilakukan sejak sore hingga malam hari.

BACA JUGA:Pastikan Surat Kendaraan Lengkap, Ini 22 Titik Lokasi Operasi Zebra 2024 di Bandung

Menariknya, dari beberapa tokoh yang dipanggil tersebut ada dua tokoh yang merupakan putra asli dari Bengkulu yang juga turut dipanggil di kediaman Prabowo yang berada di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan adalah Menteri Dalam Negeri Indonesia, kemarin.

Dua putra Bengkulu tersebut ialah Yandri Susanto yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dan juga Sultan B Najamudin yang merupakan Ketua DPD RI.

Dilansir dari laman Kompas.com, Yandri Susanto mengaku banyak berbincang tentang desa saat bertemu presiden terpilih, Prabowo Subianto di kediamannya, Senin (14/10/2024).

BACA JUGA:Link Live Streaming dan Jadwal Kick Off Laga Timnas Indonesia VS China

Namun ia tak bisa memastikan apakah perbincangan tentang desa itu mengisyaratkan dirinya bakal menduduki posisi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam kabinet Prabowo ke depan.

"Ya tadi salah satunya bahwa di Indonesia ini ada kota, ada desa, banyak penduduk terbanyak di desa dan sebagainya," kata Yandri saat berada di depan kediaman Prabowo.

Yandri juga menegaskan bahwa soal kursi menteri secara detail adalah hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden nantinya.

Untuk itu, ia meminta semua menunggu kabar selanjutnya terkait kepastian posisi menteri tersebut.

"Intinya kan semua kementerian itu strategis dan penting dan semuanya harus ikut arahan Pak Presiden Pak Prabowo nanti. Posnya apa detailnya apa nanti tunggu pengumuman. Karena itu kan prerogatif Pak Presiden," ujar dia.

BACA JUGA:21 Titik Operasi Zebra 2024 di Jakarta, Ada 14 Pelanggaran yang Disasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: