Bocah 7 Tahun Ketahuan Ngintip Mahasiswi Pipis Berujung ke Polisi
Mahasiswi lapor bocah ke polisi karena diintip--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Bocah 7 tahun kepergok ngintip di sebuah toilet, berujung dilaporkan polisi, orang tua bocah kaget anaknya diviralkan.
Kasus yang melibatkan seorang anak berusia 7 tahun yang kedapatan mengintip seorang mahasiswi saat berada di toilet telah menarik perhatian banyak pihak setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.
Kejadian ini terjadi pada Kamis, 5 Oktober 2024, di Masjid Attauhid, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, dan memunculkan berbagai reaksi dari masyarakat serta lembaga perlindungan anak.
BACA JUGA:Emak-emak Nekat Curi HP di Mall, Awalnya Bantah Mencuri dan Akhirnya Mewek di Kantor Polisi
Awal Kejadian
Peristiwa ini berawal ketika seorang mahasiswi dari Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya hendak menggunakan toilet di Masjid Attauhid.
Dia meminta beberapa anak yang tengah bermain di sekitar masjid untuk menunjukkan arah toilet. Namun, salah satu dari anak-anak tersebut kemudian kedapatan mengintip saat mahasiswi tersebut sedang buang air kecil.
BACA JUGA:Kisi-kisi Tes SKD CPNS Kemenparekraf 2024, Panduan Lengkap untuk Pelamar
Merasa terganggu, mahasiswi itu langsung menegur anak tersebut dan merekam kejadian tersebut dengan ponselnya.
Dalam rekaman video yang berdurasi 1 menit 4 detik dan 51 detik itu, mahasiswi tersebut berbicara kepada sang anak dengan nada menegur, mengungkapkan ketidaknyamanannya, dan meminta anak tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya.
BACA JUGA:Titik Lokasi Razia Operasi Zebra Bitung 2024 dan 8 Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
Dalam video tersebut terdengar percakapan yang cukup panjang antara mahasiswi dan anak tersebut, dimana mahasiswi mencoba menasihati anak itu terkait tindakan yang dianggap tidak sopan tersebut.
Namun, tanpa sepengetahuan orang tua anak, video tersebut kemudian diunggah ke media sosial dan menjadi viral, dilihat oleh ribuan orang.
Reaksi Masyarakat dan Viral di Media Sosial
Video yang beredar di media sosial tersebut langsung memicu beragam tanggapan dari netizen. Beberapa mendukung tindakan mahasiswi yang menegur anak tersebut, sementara yang lain mempertanyakan etika menyebarkan video seorang anak yang masih di bawah umur ke ranah publik.
Dalam video tersebut, mahasiswi mengucapkan kalimat-kalimat yang cukup keras dan menyarankan anak tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Namun, akibat video tersebut, anak itu menjadi sasaran berbagai komentar negatif di media sosial, dan keluarga anak pun merasa sangat terguncang dengan situasi yang terjadi.
BACA JUGA:6 Titik Lokasi Razia Operasi Zebra Surabaya 2024 dan Jam Operasi Razia di Kota Surabaya
Laporan ke Polisi dan Respons KPAID
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: