Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2024, Ini Bacaan Niatnya, Yuk Amalkan!

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jadwal puasa Ayyamul Bidh Oktober 2024, ini niatnya, yuk amalkan!

Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dilaksanakan bertepatan pada saat terang bulan, dan dikerjakan selama tiga hari.

BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Tak Terduga Ampas Kopi yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Skincare

Mengutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust. M Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada pertengahan bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Amalan ini puasa sunnah ini termasuk dalam ibadah sunnah, jika dilaksanakan mendapatkan pahala. Namun apabila tidak melaksanakannya juga tidak menimbulkan dosa.

BACA JUGA:Masih Digelar, Ini Titik Lokasi Operasi Zebra Oktober 2024 Kabupaten Tegal

Di bulan Oktober 2024 ini sudah masuk dalam bulan Rabiul Akhir 1446 H dalam kalender hijriah. Kamu perlu mengetahui kapan jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Oktober 2024 atau Rabiul Akhir 1446 H.

Dalam artikel ini kita akan ulas secara lengkap, jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Oktober 2024, bacaan niat hingga tata caranya. Namun, sebelum itu kenali terlebih dulu pengertian puasa dan keutamaan Ayyamul Bidh.

BACA JUGA:Ibu Pulanglah, Anakmu Menunggu di Rumah

Apa itu Puasa Ayyamul Bidh?

Dari buku 'Bidadari yang Dirindukan Surga' karya Danierra Primadani, dijelaskan bahwa pengertian puasa ayyamul bidh adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulan Komariah.

Sebagai informasi bulan Komariyah menggunakan sistem penanggalan Hijriah.

Diketahui bahwa Rasulullah SAW sangat mengajurkan umatnya untuk mengerjakan puasa ayyamul bidh. Salah satu anjuran berpuasa ayyamul bidh disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Milhan al-Qoisy, dari ayahnya, ia berkata:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah). Dan beliau bersabda, 'Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun'." (HR. Abu Daud & An Nasal, sahih).

Sumber: