4 Jenis Awan yang Menghasilkan Hujan, Ini Ciri dan Dampaknya
Jenis Awan yang Menghasilkan Hujan--
Awan kumulonimbus adalah jenis awan yang paling dikenal karena kaitannya dengan cuaca ekstrem. Awan ini terbentuk dari awan kumulus yang terus tumbuh dan menjulang tinggi.
Ciri khasnya adalah bentuknya yang menyerupai kembang kol, dan dapat mencapai ketinggian yang sangat besar, bahkan hingga stratosfer.
Awan kumulonimbus umumnya dikaitkan dengan hujan deras, badai petir, dan angin kencang. Ketika awan ini berkembang, energi yang terakumulasi di dalamnya bisa menghasilkan fenomena cuaca yang ekstrem, seperti hujan es dan tornado.
Hujan yang dihasilkan oleh awan kumulonimbus biasanya sangat intens dan bisa terjadi secara tiba-tiba, sehingga keberadaan awan ini harus diwaspadai oleh masyarakat.
BACA JUGA:Buruan Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Cuan Gratis Sampai Ratusan Ribu
3. Awan Altokumulus
Awan altokumulus adalah jenis awan yang terlihat seperti gumpalan-gumpalan kapas yang pipih. Meskipun tampak ringan, awan ini memiliki potensi untuk menyebabkan hujan deras, terutama jika mereka muncul sebelum cuaca buruk.
Ketika awan altokumulus terbentuk, mereka menunjukkan adanya lapisan kelembaban yang cukup di atmosfer. Jika kelembaban tersebut cukup tinggi dan terjadi penurunan tekanan udara, awan ini dapat berkembang menjadi awan yang lebih berat dan menghasilkan hujan.
Hujan dari awan altokumulus sering disertai dengan kilatan petir, sehingga meskipun terlihat menarik, awan ini dapat membawa risiko tertentu bagi keselamatan.
BACA JUGA:Daftar 5 Presiden dengan Istri Terbanyak, Nomor 4 dari Indonesia
4. Awan Nimbus
Awan nimbus adalah jenis awan yang merupakan perpaduan antara awan stratus, cumulus, dan cirrus. Awan ini cenderung terlihat tebal dan gelap, dan biasanya membawa hujan.
Awan nimbus sering muncul secara tiba-tiba dan dapat menghasilkan hujan dalam jumlah yang bervariasi, mulai dari ringan hingga sangat deras.
Keberadaan awan nimbus dapat menjadi tanda bahwa cuaca akan berubah. Hujan yang dihasilkan oleh awan ini sering kali sporadis, dan intensitasnya tergantung pada kondisi atmosfer saat itu.
Meskipun hujan dari awan nimbus bermanfaat untuk meningkatkan kelembapan tanah, mereka juga dapat menyebabkan risiko banjir jika terjadi dalam jumlah yang berlebihan.
BACA JUGA:Daftar 5 Menteri Prabowo Asal Sumbagsel, Nomor 3 Putra Asli Bengkulu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: